Page 180 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 180
DEBAT MENGEMUKA
PADA PERUBAHAN KETIGA
manusia yang tentu sangat diwarnai pertarungan,
ideologi maupun situasi, kondisi perekonomian
global pada saat itu.
Pertanyaannya, yaitu apakah suasan dan
situasi seperti itu masih relevan untuk juga mewarnai
pada hari ini? Bagi Pak Muby dan Pak Dawam,
mengatakan bahwa mereka masih sangat relevan dan
bahkan mungkin steatmentnya yang paling sering
saya ingat adalah beliau-beliau itu the founding
fathers, memikirkan inikan tidak sembarangan dan
mereka juga tidak lebih bodoh daripada kita, bahkan
mungkin lebih pintar dari kita.
Artinya, mungkin tidak dalam kata sampai
mengsakralkan tetapi paling tidak apresiasinya luar
biasa tinggi. Sehingga kita itu tidak seharusnya
secara gegabah untuk memberikan penilaian bahwa
mereka sudah tidak relevan dan sudah saatnya kita
ganti dengan Pasal lain tanpa ada suasana empati
sama sekali pada apa yang telah ditanamkan pada
masa itu.
Mengenai masalah tujuan atau spiritnya yang
diapresiasi seperti yang dikatakan oleh Pak Bambang
tadi, inipun sebetulnya masih bisa dipertajam
mengenai apa yang kita sebetulnya apresiasikan di
dalam maslah tujuan ini. Karena kalau tujuan akhirnya
ini adalah mensejahterakan rakyat semuanya pasti
setuju, tidak ada dispute sama sekali mengenai itu.
Yang menjadi dispute adalah bagaimana,
berarti tatarannya adalah kepada apakah kita
bicara tentang sistem, apakah kita bicara tentang
prosedural dan mekanisme, ataukah kita bicara
119

