Page 185 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 185

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  yang cukup untuk bangsa ini akan bisa kita provide
                  supaya tidak terjadi kecelakaan nasional, tapi kita
                  bicara tentang design kapal.
                        Jadi, rasanya saya menganggap bahwa dari
                  sisi ketepatan waktu ini menjadi sangat tidak sesuai,
                  itu perasaan saya, judgement subjektif saya, karena
                  bisa dikatakan yang menghitung hari itu bukan
                  hanya Bapak Presiden tentunya, tapi perekonomian
                  kita juga menghitung hari Pak, bukan hanya Kris
                  Dayanti katanya. Kita menghitung hari betul-betul
                  dari sisi kemampuan kita untuk mensistein masalah
                  ini, kalau tidak kita betul-betul offtrack.
                        Jadi, dari sisi timing, saya merasakan adanya
                  sesuatu ganjalan yang sangat serius dari sisi saya
                  mengenai prioritas, prioritas dari Anggota MPR yang
                  terhormat di dalam memberikan perhatian yang
                  sangat besar terhadap apa-apa yang perlu untuk
                  bangsa ini untuk jangka waktu 5 tahun ke depan, 10
                  tahun atau 50 tahun seperti Amandemen UUD 1945
                  yang akan kita bayangkan akan digunakan dalam
                  jangka waktu tersebut. Kalau dari sisi itu, terus-
                  terang saya memang sangat sukar mengatakan pada
                  Pak Muby. Pak Muby for a different reason, I have
                  my own reason  untuk tidak bersemangat untuk
                  keluar dengan ayat-ayat. Karena saya lihat setiap
                  hari waktu saya habis untuk melihat angka, melihat
                  suasana,  trend-nya lagi memburuk, jadi seperti
                  menghitung  detik-detik,  terus  dan  itu  kita  betul-
                  betul sedang berbalapan dengan waktu, rasanya itu
                  Pak.



                                       124
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190