Page 188 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 188

DEBAT MENGEMUKA
                               PADA PERUBAHAN KETIGA




                  banyak juga yang mengalami kesulitan atau  mis-
                  management  itu  bagaimana  responnya.  Apakah
                  secara apriori bahwa pemerintah itu selalu lebih
                  baik dari swasta, koperasi atau yang lain itu juga
                  harus kita perhitungkan secara lebih jauh.
                        Saya rasa itu Pak Ismail yang bisa saya
                  sampaikan, terima kasih.

                        Pembicara: Dr. Sjahrir (TA. Bidang Ekonomi)
                        Assalamu’alaikum Wr. Wb.
                        Berbeda dengan teman-teman lain dan
                  juga  Pak Budi, mereka-mereka selalu berusaha
                  konstruktif. Saya dari awal memang dari lahir
                  destruktif melulu, karena itu mohon maaf kalau sifat
                  destruktif ini muncul kembali dalam perdebatan
                  atau pembicaraan kita pada hari ini.
                        Saudara-saudara sekalian.
                        Jelas sekali dari Pak Bambang Sudibyo, Sri
                  Adiningsih ada pemikiran yang begitu detail tentang
                  Pasal-Pasal, begitu juga jelas dari Sri Mulyani bahwa
                  dia mengalami suatu suasana batin yang saya juga
                  share bahwa keadaan sekarang ini adalah keadaan
                  yang begitu rupa gawatnya seperti mau karam
                  ini kapal, seberapa jauh relevansinya kita untuk
                  ngomongin hal ini.
                        Saya  kira  begitu,  dan saya  bisa tambahkan
                  bahwa dengan Pasal-Pasal yang begitu keramat itu,
                  tidak merubah fakta selama 32 tahun Pak Harto itu
                  dengan tenang mengembangkan ekonomi keluarga.
                  Ekonomi keluarga dan ekonomi KKN, dan Pasal-
                  Pasal itu ada terus lama Pak Harto menjadi Presiden,



                                       127
   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193