Page 191 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 191
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
respek sama teman-teman FKB karena berat sekali
untuk menegakkan benang basah.
Saudara-saudara.
Saya mau bicara tentang suatu yang betul-
betul sangat emosional, yaitu ekonomi kerakyatan,
ini betul-betul benderanya dibawa sebetulnya
dahulu oleh Pak Mubyarto, tetapi secara praktek
kekuasaan itu dicoba oleh Pak Adi Sasono, dan
apa yang kita lihat ada teman kita dari Fraksi
Daulat Umat, apa yang terjadi pada fase itu adalah
suatu kegiatan yang mendukung rakyat tetapi
tidak dalam konselatasi yang diharapkan di dalam
suatu kehidupan perekonomian. Dia membuka
suatu kelemahan yang mendasar dari kita sebagai
manusia Republik Indonesia yaitu kita sangat
mampu menderita tetapi tidak mampu menahan
godaan kekuasaan, tolong saya ingin bertanya
apakah ekonomi pasar itu anti rakyat ? kegagalan
selama 30 tahun masa Soeharto itu justru karena
pasar didistorsi habis oleh monopoli yang dibuat
oleh Suharto, oleh regulasi yang dibuat begitu rupa
sehingga setiap proyek pada level yang paling rendah
sekalipun harus berhadapan dengan keluarga dan
kroni-kroni beliau, itu faktanya.
Jadi, pasar belum pernah diberi kesempatan
tetapi kalau mengatakan begitu, saya juga memenuhi
keinginan dari semua teman-teman dalam saya
mengusulkan hal ini, karena kami tidak lebih orang-
orang yang mau di dengar atau tidak terserah anda.
Bahwa yang miskin itu juga punya hak untuk tidak
mati, dan sampai sekarang bagaimana kita melihat
130

