Page 190 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 190

DEBAT MENGEMUKA
                               PADA PERUBAHAN KETIGA



                  kontraskan bukan karena kita benci satu sama lain,
                  saya pengagum Pak Mubyarto, tetapi barangkali
                  sudah masanya kita mengatakan speed is speed.
                        Jadi, apa yang benar-benar membuat kita
                  terpuruk  selama ini adalah multi interpretatifnya
                  Pasal-Pasal yang ada di dalam konstitusi kita begitu
                  rupa, sehingga praktis di dalam realitas interpretasi
                  yang benar adalah interpretasi yang berkuasa.
                  Jadi, walaupun Pasal 33 itu dan juga saya pernah
                  berbicara, saya beruntung dengan almarhum Bung
                  Hatta jelas sekali syarat dan ide-ide sosialisme
                  dalam bentuk usaha yang dia idealkan koperasi,
                  tetapi kemudian telah dirubah begitu dalam realitas
                  oleh Pak Harto dalam hal ini, sehingga yang terjadi
                  justru  adalah  korupsi,  kolusi  dan  nepotisme,  ini
                  faktanya.
                        Bung Karno yang mengatakan dalam Dekritnya
                  itu  ingin  kembali  kepada  Undang  Undang  Dasar
                  1945, he would not careles bahwa itu menciptakan
                  suatu sistem ekonomi apa? karena memang dalam
                  benak beliau saat itu tidak ada masalah sistem
                  ekonomi. Bahkan ketika beliau mengeluarkan Dekrit
                  [Deklarasi] Ekonomi (Dekon) yang sebetulnya arah
                  dari mulai munculnya suatu sistem ekonomi pasar
                  di terpedo langsung oleh beliau sendiri pada pidato-
                  pidato berikutnya. Inilah faktanya. Saya anggap kita
                  harus bicara dalam rangka pasca Abdul Rahman
                  Wahid walaupun ada temannya FKB saya kira
                  sangat jelas, bahwa bulan-bulan ke depan kita harus
                  berpikir  dengan  pasca  Abdul  Rahman  Wahid,  ada,
                  jangan bilang tidak ada, betul dan juga saya sangat



                                       129
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195