Page 192 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 192

DEBAT MENGEMUKA
                               PADA PERUBAHAN KETIGA



                  orang hidup di bawah kemiskinan absolut termasuk
                  dibentuknya suatu Tim sekarang di bawah Pimpinan
                  Saudara Dillon, itu jauh dari pada upaya memberikan
                  garansi lebih dengan segala keterbatasan politik dan
                  ekonomi yang ada pada kita untuk giat tidak mati.
                        Saya  mengambil  contoh  asuransi,  kalau
                  kita berikan kepada orang sangat tidak mampu,
                  sebetulnya polisnya bisa kita lakukan dengan baik,
                  dengan biaya yang rendah yang bisa diterima oleh
                  perusahaan-perusahaan asuransi dalam skala
                  jutaan orang bisa kita lakukan. Tetapi, yang terjadi
                  sekarang maaf sajalah kita terbawa pada masa
                  romantis masa lampau yang luar biasa. Bung Hatta
                  saat  itu memang benar  saat itu,  karena  pikiran-
                  pikiran pasar paling-paling hanya dimunculkan
                  agak lama setelah itu, dari seorang yang bernama
                  Sumitro  Joyohadikusumo.  Dia  pun  sebetulnya
                  bukan  pemikiran  pasar  yang  murni,  kalau  yang
                  murni adalah Syafrudin Prawiranegara. Sumitro
                  tetap berbicara dalam konteks interfensi dia, yang
                  penuh juga dengan terus terang juga interes-interes
                  politik yang tidak pada Syafrudin Prawiranegara.
                        Kalau kita kembalikan kepada usulan yang
                  diungkapkan oleh Bapak Bambang Sudibyo dalam
                  Pasal-Pasalnya, pakah kemarin Pak Hasyim Djalal
                  kemudian mengingatkan kita begitu banyak yang
                  mesti dilihat yang merupakan kekayaan kita dan
                  bukan kekayaan. Saya juga serupa dengan apa yang
                  dikatakan oleh Sri Mulyani, tolong ini bisa tidak
                  perhatian pemerintah secepat mungkin  gitu lho.
                  Karena setiap hari di mana kita tidak melakukan



                                       131
   187   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197