Page 273 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 273

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945


            (F-TNI/Polri),   Januar Muin (F-UD),  Soedijarto (F-UG),  A.M.
                                                               89
                                            88
                        87
            Luthfi (F-Reformasi). 90
               Dengan demikian, masih adanya kata asli dalam perumusan mengenai kewarganegaraan
               dalam rancangan Pasal 26, jadi terasa sangat terganggu esensi substansi kebangsaan yang
               telah kita sepakati. Sebaliknya, rumusan Pasal 29 dalam ketentuan Undang Undang Dasar
               1945 yang masih berlaku justru sangat nyata mencerminkan komitmen semangat kebangsaan
               kita dan karena bagi F-PDIP rumusan dalam Pasal 29 itu tidak memerlukan perubahan.
               Sementara itu, semangat kebangsaan yang dilandasi oleh dasar falsafah negara Pancasila
               sebagai satu kesatuan yang bulat juga harus tercermin dalam menyelenggarakan sistem
               pendidikan Pasal 31, perekonomian Pasal 33, dan penyelenggaraan kesejahteraan sosial
               Pasal 34.
            87   …Bab XIV Kesejahteraan Sosial.
               Terhadap judul Bab XIV, kami berpendapat bahwa apa pun istilah yang digunakan yang penting
               sudah lazim digunakan secara luas dan tidak menimbulkan multiinterprestasi. Terhadap
               rumusan ayat-ayatnya, kami berpendapat bahwa yang penting mengabdi, esensi fundamental
               sebagai pedoman dalam mewujudkan pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945
               berkenaan dengan kesejahteraan sosial, khususnya ekonomi.
            88   …Sekali lagi kami menggarisbawahi pendapat kami tentang kemakmuran masyarakat yang
               diutamakan bukan kemakmuran orang perseorangan. Dengan dasar ekonomi itu disusunlah
               perekonomian negara sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan menuju
               kemakmuran.
            Fraksi Utusan Daerah berpendapat cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan
               menguasai hidup orang banyak harus tetap dikuasai oleh negara. Demikian juga bumi, air,
               udara dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya harus dikuasai oleh negara dan
               dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat dengan memperhatikan tata
               lingkungan hidup, menghargai hak wilayah tanah, serta menjamin kemajuan seluruh wilayah
               negara…
            89   …Tentang perekonomian dan kesejahteraan sosial.
            Sebagai termuat dalam Pasal 33, perlu dipertahankannya jiwa seluruh isi Pasal 33 tersebut
               yang intinya merupakan landasan bagi dikembangkannya sistem ekonomi yang menjamin
               terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Disadari bahwa di abad XXI ini
               dunia telah sepenuhnya menjadi satu kesatuan ekonomi global yang dikuasai oleh kapitalisme
               global, yang menganut pasar bebas.
            Oleh karena itu, setiap negara perlu mengembangkan satu sistem ekonomi yang handal sehingga
               dapat menjadi pemain yang setara dalam percaturan ekonomi global. Namun, banyak negara
               di Eropa terutama di negara-negara Skandinavia dan Jerman yang merupakan pemain tangguh
               dalam percaturan ekonomi global, tetapi sistem ekonomi nasionalnya tidak sepenuhnya
               dikembangkan dengan asas pasar bebas. Oleh karena itu, F-UG berpendapat, bahwa jiwa Pasal
               33 Undang- Undang Dasar 1945 harus tetap dipertahankan agar cita-cita kehidupan negara
               bangsa yang digariskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu mewujudkan
               keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terlaksana.
            90   …Pada zaman modern ini kerja maksimum harus dilakukan oleh setiap institusi bangsa untuk
               menyelamatkan dan mencegah masyarakatnya menjadi jahiliah modern. Institusinya MPR
               alatnya adalah konstitusi khususnya untuk perbaikan moral dan akhlak bangsa adalah Bab
               XI tentang Agama dan Bab XIII tentang Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaitan dengan
               akhlak dan kecerdasan bangsa.
            Bab XIV tentang Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial akan memberikan pedoman


                                       212
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278