Page 315 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 315
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
kita dibanding sebagai satu konsep ekonomi itu
sendiri. Kalau kita lihat dari aspek evolusionernya
sebetulnya seperti tadi dikatakan sebelumnya Mas
Adi Sasono bahwa bisa tetap kita menggunakan
asas kekeluargaan dengan mempertimbangkan asas
efisiensi karena apa? Karena kalau kita lihat dari kaca
mata yang sekarang ini, disiplin ilmu yang disebut
sebagai constitutional ekonomic atau ekonomik
konstitusional yang pada hakikatnya adalah ekonomi
politik. Yang penting adalah sebetulnya karena
mereka tetap mengakui sekalipun disiplin ilmu tetap
mengakui bahwa konstitusi itu bukan hanya satu
proses evolusioner sesuai dengan perkembangannya,
melainkan juga ada kumpulan nilai. Mereka melihat
nanti yang paling penting di dalam mengatur
practicality kegiatan ekonomi adalah yang disebut
sebagai sub-konstitusionalnya, sub-konstitusinya,
yaitu undang-undang tadi.
Jadi, kalau kita tetap mempertahankan asas
kekeluargaan dengan mempertimbangkan ke
asas efisiensi undang-undang bisa lebih adaptif
terhadap perkembangan ekonomi di mana misalnya
peranan perusahaan terbatas atau swasta, itu lebih
berperan karena undang-undang tentu akan lebih
mudah diubah daripada konstitusi karena undang-
undang itu adalah dia lebih evolusioner sifatnya
daripada konstitusi. Sedangkan konstitusi bisa jadi
dari pandangan kami paling tidak lebih happy lebih
cenderung kepada kumpulan nilanya, kumpulan
semangatnya. Jadi, kalau nanti undang-undangnya
sudah terlalu begitu eksplisit evolusioner, lalu ya
254

