Page 319 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 319

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                        Kalaupun terjadi kenaikan taraf hidup orang
                  perseorangan anggota, itu adalah diperoleh dari
                  hasil penjualan aset produktif yang dimiliki mereka,
                  seperti tanah dan sawah. Selama masa krisis,
                  banyak masyarakat yang tertolong sementara oleh
                  program-program  JPS  dan  program-program  lain
                  yang dilakukan oleh  pemerintah untuk  membantu
                  mereka. Program ini adalah program bersubsidi
                  yang dilakukan oleh negara untuk menolong rakyat.
                  Akan tetapi, ketika program itu dihentikan dan
                  dibarengi dengan dicabutnya beberapa kebijakan
                  tentang subsidi, kesulitan yang dihadapi masyarakat
                  makin menghimpit kehidupan, baik masyarakat
                  miskin yang ada di kota maupun di desa. Khusus
                  mengenai subsidi, kelihatannya ada suatu desakan
                  pikiran yang tidak tahu dari mana, tetapi meracuni
                  pikiran kita semua, termasuk kalangan pemerintah
                  bahwa seolah-olah memberi subsidi kepada rakyat
                  itu haram hukumnya. Kesulitan sekarang ini banyak
                  sekali anggaran-anggaran pemerintah yang justru
                  menghilangkan subsidi ini.
                        Berdasarkan pengalaman berbagai negara
                  yang mendasarkan dirinya pada  ekonomi pasar,
                  negara seakan-akan diikat tangannya untuk bisa
                  menolong dan berbuat untuk rakyatnya. Negara
                  tidak boleh memberikan subsidi kepada rakyatnya
                  sendiri. Berbagai subsidi dicabut karena dianggap
                  akan mendistorsi pasar. Subsidi tersebut misalnya
                  di bidang kesehatan, pendidikan, perkreditan
                  untuk usaha kecil dan menengah, dan subsidi BBM.



                                       258
   314   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324