Page 324 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 324
PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
PASAL 33 DIPUTUSKAN
kita sekarang ini ingin mengamendemennya demi
untuk kepentingan bangsa dan negara. Terkenang
pula kita bahwa apa yang telah dilakukan terutama
yang kita dalami sekarang ini Pasal 33. Apa benar
sudah mensejahterakan seluruh rakyat, ataukah
yang terakhir ini kita bawa kepada alam keterbukaan,
alam globalisasi ditarik ke atas, alam otonomi daerah
ditarik ke bawah, seolah-olah tidak ada pegangan.
Tapi dalam kenyataannya kita sekarang ini timbullah
harta yang ada kita jual, yang istilah bahasa halusnya
privatisasi demi untuk membeli beras bukan untuk
membangun. Kalau ini juga kita teruskan, tahun
depan apa yang hendak kita jual lagi. Maka kembali
lagi kita cocokkan apa yang dikatakan kemandirian
tadi dengan alam terbuka, ekonomi pasar yang
disebut oleh Pak Umar Juworo maupun dari yang
lain-lain. Yang tadi dari CINAPS juga menyinggung-
nyinggung memberikan gambaran akan adanya
exploitation del’homme par l’homme, mungkin
menjadi exploitation the nation par nation, timbul
lagi penjajahan baru, jadi kembali lagi. Sedangkan
demikian ketatnya Saudara- Saudara pembicara
tadi, kita sudah membuat suatu Undang-Undang
Dasar ini dengan tidak melonggarkan, dengan arti
ilmu pasar bebas ataupun ekonomi pasar.
Demikianlah pulalah terjadi ibarat di Pulo
Mas, Pak Adi Sasono ini di Pulo Mas. Di Pulo Mas itu
ada dua komponen yang berjalan, semuanya sama-
sama tertawa, yang satu kuda yang satu joki. Siapa
263

