Page 329 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 329
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
untuk menentukan posisi tawar, nah ini yang tidak
boleh ini. Ada berbagai upaya, memang pada tahun
1963 Bung Karno mengucapkan pidato yang sangat
terkenal. Dia mencontoh Korea Utara waktu itu,
mengajarkan kita berdikari dan mengucapkan satu
kalimat yang sangat terkenal yang sewaktu-waktu
saya pernah tinggal di Belanda itu dikagumi orang
Belanda: ”Go to hell with your aid”. Tetapi posisi kita
rapuh, manajemen ekonomi tidak sehat, kita disabot
oleh Amerika Serikat, inflasi kita mencapai 660%,
kemudian tumbang. Nah, kita harus memahami
betul bagaimana dunia internasional ini seringkali
tidak bersahabat pada bangsa kulit berwarna yang
ingin mandiri, akan dihajar kita.
Kenapa rupiah kita 2.300, tiba-tiba menjadi
belasan ribu sampai tujuh belas ribu? Padahal
teknokratnya sama, kebijakan ekonominya sama,
Presidennya sama, dan kita tidak berbuat salah apa-
apa. Kita masih macan asia tiba-tiba dibantai menjadi
tikus asia. Bagaimana, itu kan faktor luar. Di sini ada
kekuatan luar yang bisa mengguncang kita karena
kita tidak mandiri. Kita terlalu banyak bergantung.
Pertumbuhan kita yang disebut keajaiban itu, ini
dalam satu studi yang dibuat oleh Krugmen ya,
dari MID, mengandung banyak komponen asing.
Komponen asing itulah yang membuat kita rawan.
Zaman Majapahit kita tidak impor beras. Begitu
pula tujuh abad sebelumnya, zaman Sriwijaya kita
juga tidak pakai konsultan IMF waktu itu, bisa bikin
Candi Borobudur begitu.
268

