Page 327 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 327

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                        Pembicara: Adi Sasono (CIDES)
                        …
                        Jadi dari Pak Happy yang berbahagia di
                  belakang. Kepincangan sosial masih berlanjut apa
                  sebabnya. Jadi dalam teori itu memang ada dua cara
                  mengatasi kepincangan sosial. Soft policies biasanya
                  menyangkut    program-program    kesejahteraan
                  sosial, penyantunan atau pajak progresif atau dan
                  pajak progresif. Tetapi tatkala kepincangan sosial
                  itu sudah sifatnya struktural, soft policies tidak akan
                  mempan. Yang perlu dilakukan adalah di samping
                  soft policies pajak progresif dan program santunan,
                  harus ada redistribusi aset yang merupakan dasar
                  dari penciptaan pendapatan.
                        Ketika kita merdeka, yang kita usir adalah kaum
                  feodal  dan  penjajah,  tapi  struktur  ekonomi  sama,
                  yakni sebagian besar aset di tangan sekelompok
                  kecil anggota masyarakat, sebagian besar tidak
                  punya apa-apa. Kaum inlander itu hanya boleh
                  sekolah sampai kelas dua sekolah dasar, sekolah
                  ongko loro dan peran ekonominya juga di batasi.
                  Oleh  karena itu  Pasal  33 dimulai dengan perintah
                  kalimat, kalimat perintah ”perekonomian nasional
                  disusun”, itu artinya kan direstruktur begitu lho. Jadi
                  saya kira itu kalimat yang sifatnya perintah itu harus
                  kita pahami dalam konteks itu. Kita sampai sekarang
                  belum berhasil melakukan upaya itu. Misalnya ada
                  undang-undang land reform tahun 1960 itu juga
                  tidak  sempat  dilaksanakan.  Nah,  masalah-masalah
                  itu yang kemudian menciptakan sebuah proses
                  yang bekelanjutan karena orang-orang yang punya,



                                       266
   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332