Page 323 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 323
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
secara substansial saya sepakat dengan apa yang
disampaikan Pak Adi Sasono. Tapi persoalannya
sekarang ini apakah dalam realitas global pada saat
sekarang ini, di mana ada tarik menarik, dunia saling
interdependency seperti ini, mandiri itu masih bisa
kita tegakkan. Apakah itu jangan-jangan sekadar
sebagai satu spirit saja, tapi dalam evolusioner
seperti yang disampaikan oleh Umar Juworo,
ternyata itu tidak berjalan. Saya ingin mencoba
Pak Adi Sasono barangkali memperdalam apa
yang dimaksud dengan mandiri tadi itu, walaupun
barangkali nanti saya secara substansial saya
sepakat dengan apa yang disampaikan.
Kemudian yang selanjutnya adalah masalah
apa yang disampaikan oleh Saudara Umar Juwuro
tadi tentang asas kekeluargaan perlu masuk,
kemudian dengan mempertimbangkan asas
efisiensi. Secara secara substansial saya sepakat
juga, saya mendukung. Hanya persoalannya adalah
bagaimana parameternya antara asas kekeluargaan
dengan efisiensi. Apakah nanti kita tidak masuk
dalam, terjebak dalam ambivalensi, ada grey area
di sana, orang bisa menginterpretasikan dengan
macam-macam bahwa ini sebetulnya efisiensi,
sebetulnya bersemangat ekonomi pasar sementara
kekeluargaan berbeda lagi, begitu lho. Saya ingin
pertanyakan kepada Pak Umar Juworo tentang
persoalan itu.
Pembicara: Januar Muin (F-UD)
…
Memang dalam rangka kita me-review
Undang-Undang Dasar 1945 dengan satu kesimpulan
262

