Page 317 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 317

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  untuk memotong kesejahteraan masyarakat kita
                  sekalipun  baik  menurut  efisiensi  ekonomi.  Kalau
                  Undang-Undang Dasar mengatakan kita begitu,
                  maka di dalam nantinya Undang-Undang APBN-nya
                  kita sangat pertimbangkan. Jadi, kalau begitu nanti
                  si Menteri Keuangannya atau Komisi 9-nya adalah
                  yang paling penting bagi dia memperjuangkan
                  bagaimana   restrukturisasi  hutang  itu  yang
                  diperjuangkan dengan martabat bangsa sehingga
                  negara atau pemerintah punya anggaran yang lebih
                  memadai untuk kesejahteraan sosialnya.


                        Pembicara: Erfan Maryono (LPTP)
                        …
                        Diskursus yang sekarang ini berkembang,
                  baik di dalam parlemen maupun di masyarakat
                  adalah bagaimana mengubah ayat-ayat di dalam
                  Pasal 33 yang semula memberi peranan yang
                  besar kepada negara didorong untuk diserahkan
                  pada  mekanisme  pasar  yang  lebih  luas.  Pemikiran
                  ini didasarkan pada fakta bahwa negara tidak
                  berhasil mengembangkan perekonomian nasional
                  sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat.
                  Bahkan, yang terjadi adalah berbagai distorsi
                  ekonomi yang menyeret negara ke dalam krisis
                  multidemensional. Oleh karena itu, tiba saatnya
                  kita memberikan kesempatan pada aktor lain, yaitu
                  pasar untuk mengambil alih peran negara tersebut.
                  Berdasarkan pengalaman negara lain, aktor ini lebih
                  menjamin kemajuan di bidang ekonomi karena
                  mereka  mampu  bekerja  lebih  efisien  dibanding
                  negara.



                                       256
   312   313   314   315   316   317   318   319   320   321   322