Page 310 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 310

PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
                                PASAL 33 DIPUTUSKAN



                  yang  adil  dan  beradab  artinya  apa?  Tidak
                  mengenal pemerasan. Kita menolak exploitation
                  del’homme  par  L’homme.  Persatuan  Indonesia,
                  berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, socio
                  nationalisme, bukan nasionalisme para pengusaha,
                  kapitalis lokal yang bicara tentang proteksi karena
                  tidak bisa bersaing dengan asing tapi nasionalisme
                  kerakyatan,  socio  nationalisme, sosio-demokrasi,
                  demokrasi parsitipatif bukan sekadar yang dalam
                  praktik itu menciptakan  komunalisme dari orang-
                  orang yang bisa mengeksplotasi paham feodalisme
                  untuk memperoleh suara demokrasi dari para elit.
                  Demokrasi kita adalah sosio-demokrasi. Demikian
                  yang kita baca di dalam tulisan para pendiri republik
                  dari Bung Karno, dari Bung Hatta.
                        Kerakyatan   mengutamakan     kehidupan
                  ekonomi rakyat banyak. Ekonomi rakyat hajat hidup
                  orang banyak serta keadilan sosial mendorong
                  emansipasi sosial, kesetaraan gender, kemampuan
                  para masyarakat yang utama bukan orang per
                  orang.  Dasar nilai  ini harus kita  pahami ketika
                  kita mempertimbangkan Pasal-Pasal khususnya
                  Pasal ekonomi. Kalau kita mempelajari sejarah
                  pemprograman ekonomi, tentu ada pertolongan
                  ideologis antara mereka yang menganut paham
                  kebendaan dengan yang melihat ekonomis sebagai
                  instrumen atau suatu yang punya tujuan nilai lebih
                  luhur. Paham kebendaan ini kemudian terwujud
                  dalam berbagai gagasan teori yang kemudian
                  menjuruskan kita dalam sebuah pertarungan dan
                  dalam paham kami terminologi asas kekeluargaan,



                                       249
   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314   315