Page 309 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 309

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  berdasarkan otonomi seluas-luasnya? Ataukah kita
                  akan  menganut  sistem  pemerintahan  berdasarkan
                  prinsip desentralisasi?


                        Pembicara: Adi Sasono (CIDES)
                        …
                        Dalam kajian yang diajukan oleh CIDES
                  saya menyimpulkan bahwa Pasal-Pasal ekonomi
                  seperti juga paham lain, itu tidak bisa diletakkan
                  dalam semangat yang netral dan bebas milih.
                  Cara pendiri republik kita ini merumuskan adalah
                  refleksi dari keyakinan milik yang dianut. Jadi, kita
                  tidak  bisa  mempertimbangkan  dalam  semangat
                  yang sifatnya bebas milih. Sistem yang dirumuskan
                  berorientasi kepada Pasal-Pasal yang terkait. Jadi
                  Pendidikan Pasal 23 tentu terkait dengan masalah
                  ekonomi,  begitu  pula  Pasal  34  terkait  dengan
                  Pasal 33. Penjudulan Bab XIV Kesejahteraan Sosial,
                  menunjukkan bahwa ekonomi haruslah diletakkan
                  dalam fungsi untuk membangun kesejahteraan
                  sosial bukan suatu yang berdiri sendiri.
                        Kalau kita letakkan dalam kaitan dengan sila-
                  sila dasar negara kita, sistem ekonomi mestilah
                  berorientasi pada Ketuhanan Yang Maha Esa.
                  Artinya berlaku etik dan moral agama bukan paham
                  kebendaan bukan materialisme, yang dicari adalah
                  kebajikan. Oleh karena itu, Bung Hatta mengatakan
                  carilah kebajikan Pasal 33 adalah upaya untuk
                  mewujudkan bayangan ke arah jalan Tuhan di muka
                  bumi yang penuh kasih, yang adil. Kemanusiaan




                                       248
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314