Page 304 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 304

PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
                                PASAL 33 DIPUTUSKAN




            Aspirasi Masyarakat Seputar Perekonomian
            Nasional

                  Agenda selanjutnya, di samping mengundang jajaran
            pejabat  yang berhubungan dengan ekonomi, PAH-I juga
            melakukan agenda penyerapan aspirasi masyarakat. Dimulai
            dalam Rapat PAH-I BP MPR ke-7, 27 Februari 2002,  rapat
                                                              99
            dipimpin Ketua Rapat, Slamet Effendy Yusuf. Beberapa Lembaga
            Swadaya Masyarakat, Ikatan Advokat & Ikatan Notaris Indonesia
            Bidang penegakkan hukum dan HAM,  yang tergabung dalam
            Koalisi Ornop untuk Konstitusi Baru, memberikan masukan
            tentang rumusan pasal terkait  Perekonomian Nasional dan
            Kesejahteraan Sosial.
                  Di sesi ini ragam koreksi dikemukakan sekaligus
            menawarkan usulan-usulan yang sifatnya substansial.
                  Bambang Wijayanto misalnya,  mengemukakan beberapa
                                            100
            99  Rabu, 27 Februari 2002, Pukul 10.00-13.35 WIB, Ruang GBHN. Pimpinan PAH-I: Jakob Tobing,
               Harun Kamil, Slamet Effendy Yusuf, Ali Masykur Musa. Ketua Rapat: Slamet Effendy Yusuf,
               Sekretaris Rapat: Siti Fauziah. Acara: Penyerapan Asmas dalam rangka perubahan UUD
               1945 dengan koalisi Ornop, Ikatan Advokat Indonesia, dan Ikatan Notaris Indonesia. Bidang
               penegakkan hukum dan HAM. Hadir 27 Orang, tidak hadir 21 Orang. Ibid.., mulai hlm. 311-366.
            100   …Yang “F” ini bagian yang terakhir soal Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan Sosial. Usulan
               Amendemen di dalam Tap XI/MPR/2001 mengenai Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan
               Sosial masih harus dipertegas dengan menekankan prinsip keberpihakan pada kepentingan
               rakyat. Terutama pada kelompok masyarakat yang terpinggirkan atau termarginalisasi,
               terhadap kelestarian lingkungan hidup, dan anti-kekerasan. Terus terang saja kesimpulan kita
               terhadap Pasal yang sudah ada, Tap XI itu, itu ekonomi yang ramah dengan pasar, ekonomi
               yg sangat friendly dengan pasar, dengan kapital. Oleh karena itu, kami mengusulkan rumusan
               untuk Bab perekonomian ini lebih konkrit di sini ada rumusan, yaitu sebagai berikut:
            Pasal 33 ayat (1). “Sistem perekonomian disusun dan dikembangkan berdasarkan asas dan
               bangun usaha koperasi di mana dalam pelaksanaannya mengutamakan keadilan sosial
               dan keberpihakan kepada rakyat banyak serta lingkungan hidup”…Pasal 33 ayat (2) misalnya:
               “Cabang-cabang produksi dan distribusi yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai
               oleh rakyat dan diatur oleh negara berdasarkan prinsip-prinsip hak asasi dan perlindungan
               lingkungan hidup”. Misalnya.
            Pasal 33 ayat (3) huruf A: “Bumi, air, dan dirgantara serta kekayaan alam yang terkandung di
               dalamnya dikuasai oleh rakyat dan diatur oleh negara untuk digunakan sebesar-besarnya
               kemakmuran rakyat, kelestarian lingkungan, dan perdamaian”.
            Hak menguasai oleh rakyat dapat diambil alih oleh negara untuk kepentingan perlindungan daya


                                       243
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309