Page 306 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 306

PERUBAHAN TAHAP KEEMPAT
                                PASAL 33 DIPUTUSKAN




            yang melayangkan kritik cukup keras dalam rapat. Menurut
            Sandra, merubah Pasal 33 menunjukkan keberpihakan MPR
            terhadap neoliberal. Menurutnya MPR telah gagap membedakan
            mana gagasan kerakyatan, dan mana neolib. Menurutnya,
            merubah Pasal 33, berarti memuluskan neolib di Indonesia.
                  Selanjutnya, masih dalam rangkaian penyerapan aspirasi
                                                                   102
            masyarakat, pada Rapat PAH-I BP MPR ke-8, 28 Februari 2002,
            yang dipimpin  Wakil Ketua PAH-I, Harun Kamil selaku Ketua
            Rapat, PAH-I mengundang sejumlah lembaga seperti CIDES,
            CSIS, CINAPS, dan LPTP, untuk memberikan masukan substantif
            mengenai Pasal 33.
                  Sesi ini, tak kalah penting dengan sesi sebelumnya.
            Organisasi-organisasi profesional  yang diundang umumnya
            memiliki riwayat tersendiri di dalam konstelasi ekonomi politik
            Indonesia. Simak selengkapnya pandangan-pandangan mereka:

                        Pembicara: AS Tampubolon (CINAPS)
                        …[u]ntuk Pasal 33 di dalam butir satu
                  di sini dicantumkan: “Perekonomian disusun,
                  dikembangkan sebagai usaha bersama seluruh
                  rakyat”. Pada waktu kami mendiskusikan ini
                  barangkali bisa timbul kerancuan dari  phrase
                  “sebagai usaha bersama seluruh rakyat” barangkali
                  ini ada kaitan tadi di dalam Pasal 33 UUD 1945 yang
                  berkaitan dengan bangun bentuk usaha kooperasi,
                  barangkali. Kalau itu memang sangat konsisten,
                  tetapi kalau kita, seperti kita lihat di butir empat, di
                  mana opsi seperti kami juga telah sebutkan dalam
            102  Kamis, 8 Februari 2002, Pukul 10.00-14.05 WIB, Nusantara V. Pimpinan PAH-I: Jakob Tobing,
               Harun Kamil, Slamet Effendy Yusuf, Ali Masykur Musa. Ketua Rapat: Harun Kamil, Sekretaris
               Rapat: Sri Sumarwati Isfandiari. Acara: a. Penyerapan Asmas dalam rangka perubahan UUD
               1945; b. dan lain-lain. Hadir 28 Orang, tidak hadir 20 Orang. Ibid.., mulai hlm. 367-418.


                                       245
   301   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311