Page 307 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 307

Susanto Polamolo
            Elnino M. Husein Mohi
            PERDEBATAN PASAL 33
            DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945

                  intronya  tadi,  opsinya  itu  telah  diperluas,  kepada
                  bentuk-bentuk yang lainnya. Maka, barangkali perlu
                  kita kaji lagi apakah ini masih konsisten atau tidak.
                        Pencantuman  badan  usaha  milik  negara
                  dan usaha swasta, termasuk usaha perseorangan
                  di dalam butir empat, ini sudah sesuai di dalam
                  memberikan option ini lebih banyak kepada decision
                  makers, dalam proses pembangunan ekonomi
                  yang seperti kami kemukakan tadi dalam rangka
                  mengerahkan potensi yang sebesar-besarnya proses
                  pembangunan itu. Hanya saja di sini dikatakan pelaku
                  ekonomi, sementara pelaku ekonomi, kalau kita tahu
                  penegrtiannya itu meliputi dunia usaha dan bukan
                  hanya dunia usaha, melainkan juga rumah tangga
                  (household) dan juga pemerintah. Jadi, barangkali
                  yang dimaksudkan di sini dunia usaha, atau badan
                  usaha, barangkali, tetapi perlu dicek lebih lanjut,
                  kalau memang mau dirinci seperti itu, supaya betul-
                  betul jangan ada yang ketinggalan. Misalnya, hanya
                  menentukan beberapa, yang lainnya kalau sudah
                  sampai di dalam Undang-Undang Dasar tidak boleh,
                  ini barangkali yang perlu diganti.
                        Sementara  di  dalam  butir-butir  lainnya,
                  kami lihat sudah banyak peningkatan di sini, kalau
                  kami lihat, karena bukan hanya dikuasai lagi seperti
                  butir dua dan tiga, tetapi disertai dan atau diatur
                  jadi  berarti  options-nya apa, yang  ikut serta di
                  dalamnya, siapa yang melakukan, mengimplemen,
                  atau me-manage usaha tersebut lebih terbuka,
                  sesuai  dengan  potensi  yang  ada  di  masyarakat
                  dan tentunya Pemerintah harus mengatur secara



                                       246
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312