Page 361 - BUKU PERDEBATAN PASAL 33 DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
P. 361
Susanto Polamolo
Elnino M. Husein Mohi
PERDEBATAN PASAL 33
DALAM SIDANG AMANDEMEN UUD 1945
mensejahterakan manusia yaitu untuk pemuas
diri pribadinya dan saudaranya dalam keluarga
masyarakat, bangsa dan negara. Dorongan pesan
moral spiritual tersebut, menurut hemat kami
adalah makna asas kekeluargaan, yang kurang lebih
dapat diartikan sebagai rasa kebersamaan sebagai
keluarga besar yang satu, yaitu masyarakat, bangsa
dan negara Indonesia. Di dalam mana masing-
masing mampu merasakan sesamanya sebagai
warga masyarakat, bangsa dan negara.
Pembicara: Soedijarto (F-UG)
…Sudah 50 sekian tahun lebih Republik
merdeka, tetapi dalam pengamatan saya, terutama
sejak Orde Baru, Pasal-Pasal Undang Undang
Dasar 1945 khususnya ekonomi, nampaknya tidak
dijadikan rujukan. Jadi kalau saya memperhatikan
bagaimana keadaan industri tekstil di Pekalongan,
itu gulung tikar. Semua koperasi-koperasi gulung
tikar. Di tengah-tengah ada pabrik tekstil di dekat
Batang yang kepunyaan koperasi tutup karena di
sebelahnya berdirilah perusahaan tekstil Jepang.
Ini sebagai contoh betapa Undang Undang Dasar
ini tidak pernah dijadikan rujukan. Di samping itu,
dikatakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat,
ternyata yang makmur bukan rakyatnya, tapi yang
makmur adalah pemegang HPH.
Semangat kita sama sebenarnya, bagaimana
caranya bahwa Indonesia itu akhirnya akan menuju
pada berkembangnya satu sistem ekonomi. Sekarang
adalah masih sistem ekonomi majemuk.
300

