Page 225 - BUKU BERKARYA DI TENGAH PANDEMI
P. 225
Dr. Fadli Zon, M.Sc
KORPOLKAM DI TENGAH PANDEMI
orang berhak untuk bebas dari penyiksaan
atau perbuatan yang merendahkan derajat
martabat manusia. Hal ini sesuai dengan
Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan
atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak
Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia
sebagaimana telah diratifikasi dengan Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pengesahan
Convention Against Torture and Other Cruel,
Inhuman, or Degrading Treatment or Punishment
(Konvensi Menentang Penyiksaan dan Perlakuan
atau Penghukuman Lain yang Kejam, Tidak
Manusiawi, atau Merendahkan Martabat Manusia).
Oleh sebab itu, dalam RUU ini, proses reintegrasi
sosial tersebut menitikberatkan pada terciptanya
keadilan, keseimbangan, pemulihan hubungan,
pelindungan hukum, dan jaminan terhadap hak
asasi bagi Tahanan, Anak, Narapidana, Anak
Binaan, korban, dan masyarakat. Pemulihan
hubungan dilakukan agar Tahanan dan Anak
dapat dipulihkan martabatnya dalam masyarakat,
Narapidana dan Anak Binaan dapat diterima
kembali oleh korban dan masyarakat sehingga
dapat ikut serta secara aktif dalam pembangunan,
serta tercipta suasana kondusif dalam kehidupan
bermasyarakat.
RUU ini merupakan penyempurnaan terhadap
kelemahan–kelemahan materi muatan dalam
217