Page 198 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 198

KEPENTING AN NASIONAL D AN A GEND A PEMBANGUNAN


                   ke Jakarta setelah empat tahun mengungsi di Yogyakarta. Penjemputan ini
                   sekaligus menandai perpindahan kembali ibukota negara dari Yogyakarta
                   ke Jakarta.
                      Di  usianya  yang  ke-72  tahun  pada  2021, perusahaan  ini  telah  jauh
                   berkembang.  Mempunyai  90  destinasi  di  seluruh  dunia,  melakukan
                   600 penerbangan per hari dan mengoperasikan 144 pesawat. Berbagai
                   penghargaan internasional pun  sudah  banyak  diraih,  terutama  tentang
                   kualitas layanan cabin crew.
                      Kini  Garuda    tengah  menghadapi  prahara.  Sama  seperti perusahaan
                   penerbangan lainnya, pandemi Covid-19 telah membuat kinerjanya anjlok.
                   Dalam sebuah rekaman suara yang beredar di publik pada Mei 2021, terdengar
                   suara Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra yang menyampaikan
                                                 kepada     karyawannya     bahwa     utang
                                                 perusahaan sudah  mencapai Rp 70 triliun,
                   Kini Garuda  tengah           dan setiap bulan terus bertambah. Kenapa?
                   menghadapi                    Pendapatan yang diperoleh tidak sebanding
                   prahara. Sama                 dengan biaya yang harus ditanggung,  gap-
                   seperti perusahaan            nya sangat besar.
                                                    Bulan  Mei  itu  merupakan  salah  satu
                   penerbangan                   kondisi terburuk Garuda. Pendapatan
                   lainnya, pandemi              diperkirakan hanya US$ 56 juta, sementara

                   Covid-19 telah                biaya  yang harus ditanggung  tidak  kurang
                   membuat                       dari US$ 136 juta yang  terdiri; dari bayar
                   kinerjanya anjlok.            sewa  pesawat  US$  56  juta,  maintenance
                                                 pesawat US$ 20 juta, avtur US$ 20 juta, biaya
                                                 pegawai US$ 20 juta. Pada Mei itu, menurut
                                                 Irfan,  secara cash flow Garuda sudah negatif,
                                                 dan modal sudah minus Rp 41 triliun.
                                                    Ia  juga  menyampaikan,  bisa  saja  tiba-
                                                 tiba operasional Garuda berhenti seketika.
                   Pertama, jika lessor melarang pesawat yang mereka sewakan kepada Garuda
                   untuk terbang karena tidak memenuhi kewajiban. Kedua, dipailitkan oleh
                   pihak yang merasa dirugikan Garuda.
                      Dari sebuah  dokumen milik  Garuda terungkap,  perusahaan ini
                   menghadapi masalah dari dua arah. Pertama, tata kelola korporasi buruk,
                   adanya kerjasama yang memberatkan seperti mark-up nilai sewa pesawat,
                   dan kasus suap serta pencucian uang pada 2011-2012. Menurut Bloomberg
                   Garuda  adalah  highest  aircraft  rental  cost  to  revenue  in  the  world  dengan




                                                      180
   193   194   195   196   197   198   199   200   201   202   203