Page 31 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 31

DPR MENGAWAL DEMOKRASI
                                                                            MENUJU INDONESIA MAJU







                     Butuh proses  yang panjang hingga RUU PDP ini menjadi undang–undang. Proses
                     pembahasannya pun dilakukan dengan melibatkan partisipasi masyarakat, yang di
                     antaranya dilakukan melalui:

                        1)  RDPU dengan pakar/akademisi pada tanggal 1 Juli 2020, yang dihadiri oleh
                            beberapa pakar akademisi seperti Agus Sudibyo; Dr. Edmon Makarim, S.Kom.,
                            S.H., LL.M.; Dr. Sinta Dewi Rosadi, S.H., LL.M.; Ir. Nonot Harsono, M.T.; dan Dr.
                            Sih  Yuliana  Wahyuningtyas. Dalam RDPU tersebut, para pakar/akademisi
                            membahas mengenai ketersediaan dan keterbukaan data pribadi dalam
                            perspektif jurnalistik, prinsip dan konsep pelindungan data pribadi, politik
                            hukum pelindungan data pribadi, jaminan pelindungan data pribadi dan data
                            finansial, serta prinsip dan konsep pelindungan data pribadi dalam perspektif
                            internasional.

                        2)  RDPU  dengan  beberapa  perwakilan  organisasi pada  tanggal  6  Juli  2020,
                            yaitu dengan Ketua Umum Perhimpunan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh
                            Indonesia (PERSI), Ketua Umum iDea (Asosiasi E-Commerce Indonesia), Ketua
                            Umum  Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), dan Kepala Kantor Perwakilan
                            US-ASEAN Business Council di Indonesia. Pada RDPU ini dibahas beberapa
                            materi  mengenai  prinsip  dan  konsep  pelindungan  data  kesehatan  sebagai
                            jaminan atas pelindungan data pribadi dan data finansial untuk membangun
                            kepercayaan masyarakat, serta prinsip dan konsep pelindungan data pribadi
                            dalam perspektif bisnis internasional.


                        3)  RDPU dengan Koordinator Koalisi Advokasi Pelindungan Data Pribadi, Ketua
                            Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI), dan
                            Ketua Umum  Asosiasi Penyelenggara  Jasa Internet Indonesia (APJII) pada
                            tanggal 9 Juli 2020. Dalam RDPU ini, para narasumber membahas mengenai
                            prinsip dan konsep pelindungan data pribadi, strategi pelindungan data pribadi
                            pengguna provider, layanan internet, dan layanan telekomunikasi lainnya di
                            Indonesia.

                     Terkait dengan materi RUU PDP, Komisi I dalam pembahasannya bersama Pemerintah
                     telah memutuskan bahwa undang-undang ini akan berlaku bagi setiap orang, badan
                     publik, dan organisasi internasional yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana
                     diatur dalam RUU PDP. Secara umum, RUU PDP mengatur tentang pelindungan
                     data pribadi, namun tidak membahas mengenai informasi pribadi. Komisi I juga telah
                     memutuskan pemilik data pribadi sebagai subjek data pribadi yang semua hak atas
                     data pribadinya akan dilindungi oleh undang–undang PDP. RUU PDP juga menetapkan
                     jenis  data  pribadi yang  terkait  dengan  data  pribadi yang  bersifat  spesifik  dan  data
                     pribadi yang bersifat umum. RUU PDP juga mengatur hal utama terkait dengan hak
                     subjek data pribadi, pemrosesan data pribadi, dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh
                     pengendali data pribadi dan prosesor data pribadi.



                                                                 Laporan Kinerja DPR RI Tahun Sidang  2022–2023  29
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36