Page 36 - BUKU LAPORAN KINERJA DPR RI TS 2022-2023
P. 36

Namun, pembentukan empat daerah baru di Papua bukan satu-satunya alasan di balik
                  pembentukan Perppu Nomor 1 Tahun 2022. Beberapa kondisi lainnya juga memerlukan
                  penyesuaian landasan hukum untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan lancar sesuai
                  jadwal  yang disepakati bersama, termasuk pembentukan Ibu Kota Nusantara dan
                  pertambahan jumlah penduduk di seluruh wilayah Indonesia.

                  Beberapa muatan yang diatur dalam Pengesahan RUU tentang Penetapan Perppu
                  Pemilu meliputi pembentukan penyelenggara Pemilu di provinsi dengan daerah baru,
                  penguatan  lembaga  Pemilu,  penataan daerah  pemilihan dan alokasi  anggota  DPR,
                  DPD, dan DPR provinsi, serta penyesuaian jumlah kursi; penetapan jadwal kampanye
                  pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPR Provinsi, dan kampanye Pemilihan Presiden dan
                  Wakil Presiden; serta berbagai pengaturan terkait penyelenggaraan Pemilu di Ibu Kota
                  Nusantara tahun 2024.


                  e.  RUU  TENTANG  PENETAPAN  PERATURAN PEMERINTAH  PENGGANTI  UNDANG-
                  UNDANG  NOMOR  2  TAHUN  2022  TENTANG  CIPTA  KERJA  MENJADI  UNDANG-
                  UNDANG

                  RUU tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2
                  Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (RUU tentang Penetapan
                  Perppu Cipta Kerja) merupakan RUU kumulatif terbuka. Proses pembahasannya dimulai
                  dengan Surat Presiden Nomor R.01/PRES/01/2023  yang dikirimkan pada  tanggal
                  9  Januari 2023. Badan Legislasi DPR RI (Baleg) melakukan pembahasan bersama
                  pemerintah yang diawali dengan Rapat Kerja (Raker) pada tanggal 14 Februari 2023.


                  Dalam proses pembahasannya, Baleg mengadakan RDPU pada tanggal 15 Februari
                  2023 dengan melibatkan berbagai pakar dan akademisi, seperti Prof Romli Atmasasmita,
                  Prof Ahmad M Ramli, Prof Satya Arinanto, Prof Nindyo Pramono, Prof Nurhasan Ismail,
                  Prof Basuki Rekso Wibowo, Prof Farida Patitingi, Prof Ardul Fitriciada Azhari, Prof Faisal
                  Santiago,  Dr  Ahmad  Redi,  Dr  Ilham  Hermawan,  Dr  Sentosa  Sembiring, Dr  Ahmad,
                  Dzulfian Syafrian, Bama Djokonugroho, Agung Ardhanari, Samsul Bahri, Ade Adhari, Dr
                  Ir Raden Pardede, dan Dr Sofyan Djalil.

                  Setelah  itu,  pengambilan  Keputusan  Tingkat  I  dan  penandatanganan RUU  tentang
                  Penetapan Perppu Cipta Kerja dilakukan dalam Raker Baleg pada tanggal 15 Februari
                  2023. RUU ini kemudian disetujui bersama oleh DPR dan Pemerintah dalam Rapat
                  Paripurna DPR RI pada tanggal 21 Maret 2023. Akhirnya, pada tanggal 31 Maret 2023,
                  RUU ini disahkan dan diundangkan oleh Presiden menjadi Undang–Undang Nomor
                  6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
                  Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.




              34    Kinerja Legislasi
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41