Page 51 - BUKU KINERJA DPR RI
P. 51

KINERJA FUNGSI ANGGARAN



                     d.  Defisit dan Pembiayaan RAPBN Tahun Anggaran 2021
                        Dengan mencermati dinamika perekonomian baik global
                  maupun domestik yang masih dibayangi ketidakpastian dan pentingnya
                  untuk mendorong agar penanganan pandemi Covid-19 segera dapat
                  diatasi,  serta  akselerasi  pemulihan  ekonomi  maka  defisit  APBN
                  Tahun  Anggaran 2021 disepakati sebesar 5,70% terhadap PDB atau
                  sebesar 1.006,38 triliun rupiah. Untuk itu, pada tahun 2021 ditempuh
                  kebijakan fiskal yang ekspansif–konsolidatif dalam rangka mendorong
                  pengelolaan fiskal yang fleksibel, prudent, dan sustainable, yang diikuti
                  langkah  konsolidasi  fiskal  secara  bertahap.  Pembiayaan  defisit  2021
                  tersebut akan bersumber dari:
                      1)  Pembiayaan utang sebesar 1.177,35 triliun rupiah;
                      2)  Pembiayaan investasi sebesar negatif 184,46 triliun rupiah;
                      3)  Pemberian pinjaman sebesar 0,45 triliun rupiah;
                      4)  Kewajiban penjaminan sebesar negatif 2,72 triliun rupiah, dan
                      5)  Pembiayaan lainnya (SAL) sebesar 15,76 triliun rupiah.
                        Fraksi  yang ada di DPR RI mengeluarkan pernyataan sikap
                  atas RUU  APBN  Tahun  Anggaran 2021 sebagai berikut: Fraksi PDI
                  Perjuangan,  Fraksi  Partai  Golkar,  Fraksi  Partai  Gerindra,  Fraksi  Partai
                  NasDem, Fraksi PKB, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi PPP
                  menyetujui atau menerima RUU tentang  APBN  Tahun  Anggaran
                  2021  untuk  dilanjutkan  dalam  Pembicaraan  Tingkat  II/Pengambilan
                  Keputusan dalam rapat paripurna untuk disahkan menjadi undang-
                  undang.  Sementara Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) menerima
                  dengan  catatan  (minderheid  nota)  sebanyak  27  (dua  puluh  tujuh)
                  butir catatan atas RUU APBN Tahun Anggaran 2021 untuk dilanjutkan
                  dalam Pembicaraan Tingkat II/Pengambilan Keputusan dalam rapat
                  paripurna. Pembahasan RUU APBN Tahun Anggaran 2021 ini diakhiri
                  dengan dilaksanakannya Rapat Paripurna DPR RI pada tanggal 29
                  September  2020  dengan  mendapatkan  persetujuan  dari  seluruh
                  Anggota DPR RI untuk diundangkan pada lembaran negara.



                                               35
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56