Page 53 - BUKU KINERJA DPR RI
P. 53
KINERJA FUNGSI ANGGARAN
berkelanjutan dan 2) Meningkatnya nilai tambah, lapangan kerja,
investasi, ekspor, dan daya saing perekonomian.
DPR memberikan catatan-catatan atas kebijakan fiskal dalam
RAPBN Tahun 2022 yakni: Pemerintah perlu menjadikan sektor-sektor
penting yang berkontribusi besar bagi perekonomian sebagai prioritas
seperti sektor pangan yang menjadi hajat hidup orang banyak. Dalam
meningkatkan ketahanan pangan, pembangunan sektor pertanian dan
kelautan perlu menjadi perhatian, terutama terkait keberadaan pupuk
dan pakan ikan yang mulai langka semenjak terjadinya Covid-19, serta
mendorong pengembangan petani milenial; Perlu mempertajam
pembangunan sektor UMKM yang lebih komprehensif, mulai dari hulu
hingga ke hilir, terutama dari aspek permodalan, mendorong integrasi
UMKM dengan rantai pasok industri nasional, dan peningkatan
kualitas SDM pelaku UMKM agar kreatif, inovatif, serta memiliki
mental entrepreneurship; Perlu lebih serius memperhatikan tiga pilar
utama pariwisata yaitu wisata alam, seni budaya dan spiritual (religi),
agar pariwisata nasional memiliki standar internasional dan bisa
bersaing dengan negaranegara lain. Diantara ketiga pilar tersebut,
pengembangan wisata berbasis seni budaya perlu mendapat perhatian
sehingga dapat menjadi komoditas ekonomi yang bernilai tambah
tinggi; Bahwa RKP dan Prioritas Anggaran Tahun 2022 harus selaras
dengan kebijakan fiskal yang lebih memberikan perhatian terhadap
kondisi ekonomi makro dan fiskal akibat dampak Covid-19. Program
prioritas yang dirancang dalam RKP dan Prioritas Anggaran Tahun
2022 hendaknya memiliki multiplier terhadap program pengentasan
kemiskinan dan pengangguran serta mengurangi ketimpangan.
Di samping hal-hal tersebut di atas, beberapa catatan hasil
pembahasan adalah: Partai politik (parpol) merupakan tonggak bagi
negara demokrasi, oleh karena itu bantuan terhadap parpol perlu
mendapat perhatian lebih besar, hal ini guna memperkuat peran
37