Page 287 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 287

Dr. Fadli Zon, M.Sc
                       HAL PENTING YANG HARUS DILAKUKAN KORPOLKAM
                                       DI TAHUN KE 3-5


                     didominasi dengan gaya pencitraan diri dibandingkan orasi
                     yang mengedepankan program kerja. Padahal, perlu kita
                     sadari dalam kampanye ada beberapa unsur yang harus
                     dikedepankan yaitu kompetisi politik, kesetaraan politik
                     dan deliberasi (konsultasi/musyawarah).

                           Kampanye diharapkan menjadi ajang sosialisasi
                     dan pengenalan kandidat yang pada gilirannya mampu
                     mempengaruhi pilihan para pemilih. Pada akhirnya Pemilu
                     2024 menjadi panggung para kandidat yang diharapkan
                     mampu mengedepankan unsur pendidikan lewat kampanye
                     yang sehat untuk menjaga ruh demokrasi di Indonesia.



                  B. PELIBATAN  MASYARAKAT DALAM PROSES
                     PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
                  1.  Latar Belakang

                           Pasal 1 ayat (3) UUD NRI Tahun 1945 sejatinya telah
                     menetapkan bahwa Negara Indonesia adalah negara
                     hukum. Penetapan sebagai negara hukum demikian
                     senyatanya memiliki konsekuensi bahwa segala aspek
                     kehidupan seluruh masyarakat Indonesia dari berbagai
                     elemen, baik dalam bidang kemasyarakatan, kebangsaan,
                     kenegaraan, dan pemerintahan, mutlak harus berdasarkan
                     hukum yang sesuai dengan sistem hukum nasional.

                           Sistem  hukum nasional  dalam  hal  ini  diartikan
                     sebagai hukum yang berlaku di Indonesia dengan segala
                     elemen  yang  saling  menunjang  satu  sama  lain  dalam
                     rangka mengatasi permasalahan yang timbul dalam



                                             273
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292