Page 288 - HOPE HARMONY & HUMANITY
P. 288

HOPE
                                      Harmony & Humanity
                                 Merakit Harapan dalam Bingkai Harmoni dan Kemanusiaan


                     kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
                                                                          96
                     Implementasi konkret dari konsekuensi sebagai negara
                     hukum adalah dengan pembentukan hukum tertulis
                     peraturan perundang-undangan.
                           Pembentukan undang-undang adalah bagian dari
                     aktivitas dalam menata masyarakat yang terdiri dari
                     gabungan individu-individu manusia dengan segala
                     dimensinya.  Hal demikian menjadi faktor pendorong
                                 97
                     bagi pembuat kebijakan untuk merancang, membentuk,
                     dan menyusun undang-undang yang responsif bagi
                     masyarakat. Pembentukan undang-undang dalam hal ini
                     sedemikian rupa dituntut untuk menghasilkan undang-
                     undang yang secara nyata mampu memenuhi kebutuhan
                     masyarakat kelak, dengan memegang teguh prinsip-prinsip
                     dalam membentuk suatu undang-undang, yaitu mampu
                     dilaksanakan, dapat ditegakkan, sesuai dengan prinsip
                     jaminan hukum dan persamaan hak-hak sasaran yang
                     diatur, dan mampu menyerap aspirasi masyarakat. 98

                           Proses pembentukan undang-undang pada
                     kenyataannya melibatkan banyak elemen. Salah satu
                     elemen yang penting dalam proses menghasilkan produk
                     hukum yang responsif adalah partisipasi masyarakat.
                                                                          99
                     Ketentuan dalam konstitusi Indonesia pada pasal 20 ayat

                  96  Abdul Basyir, “Pentingnya Naskah Akademik dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
                     untuk Mewujudkan Hukum Aspiratif dan Responsif”, Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, Volume
                     2 Nomor 5, Agustus 2014, hlm. 286.
                  97   Satjipto Rahardjo, Penyusunan Undang-Undang yang Demokratis, Makalah Seminar “Mencari
                     Model Ideal Penyusunan Undang-Undang yang Demokratis dan Kongres Asosiasi Sosiologi Hukum
                     Indonesia”, Semarang: Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, April 1998, hlm. 3.
                  98  Abindon, “Legislative Technique as Basis of a Legislative Drafting System Information and
                     Communication Technology Law”, Law Journal Volume 9 Nomor 2, Juni 2000, hlm. 2.
                  99  Rahendro Jati, “Partisipasi Masyarakat dalam Proses Pembentukan Undang-Undang yang Responsif”,
                     Jurnal Rechtsvinding (Media Pembinaan Hukum Nasional), Volume 1 Nomor 3, Desember 2012, hlm.
                     331.

                                             274
   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292   293