Page 308 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 308

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  Pansus RUU BPJS dari Fraksi Hanura, pola pikir pemerintah dan DPR
                                                  dalam poin-poin krusial berbeda jauh. “Banyak sekali DIM-DIM yang
                                                  tak sama antara pandangan pemerintah maupun anggota Pansus dari
                                                  BPJS.”
                                                       Pembahasan RUU BPJS sangat kompleks dan detil materi, sikap
                                                  pemerintah dan DPR pun masih belum menemukan titik temunya.
                                                  Perdebatan terkait prinsip-prinsip sistem jaminan sosial yang
                                                  termaktub dalam UU SJSN.
                                                       Saat itu DPR masih memiliki keyakinaan bahwa UU ini dapat
                                                  disahkan sesegera mungkin melalui persidangan DPR. Menurut
                                                  Taufik Kurniawan yang menjabat Wakil Ketua DPR mengakui secara
                                                  prinsip ada kesepahaman. “Jangan sampai masalah asuransi ini, saat
                                                  dilaksanakan kemudian gagal, seperti (di) negara-negara lain yang
                                                  gagal. Seluruh fraksi (di DPR) mendukung (RUU) BPJS. Tapi, kita juga
                                                  mengantisipasi penerapannya, jangan sampai gagal seperti Jepang
                      Presiden Susilo
                                                  (misalnya).” Guna mempercepat proses pembahasan RUU tersebut, saat
             Bambang Yudhoyono                    itu Taufik Kurniawan berjanji untuk segera memanggi untuk membahas

               bahkan menetapkan                  RUU BPJS. “Setelah reses berakhir, kita panggil lagi delapan menteri

                     8 menteri untuk              yang terkait dengan pembahasan RUU BPJS ini.”
                                                       Tidak hanya yang disampaikan oleh Taufik Kurniawan, Pimpinan
                            mengawal
                                                  DPR yang lian turut mengingatkan pemerintah untuk serius menangani
          pembahasan RUU BPJS.                    Undang-undang ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bahkan

                                                  menetapkan 8 menteri  untuk  mengawal  pembahasan  RUU  BPJS.
                                                  Pemerintah  yang  diwakili    delapan  menteri  sebelum  reses,  akan
                                                  menyerahkan selambat-lambatnya DIM tanggal 9 Mei 2011.




                                                                    Tokoh,                   ETELAH pemerintahan
                                                    Takah dan Tageh :                        Or de  Baru ber hasil
                                                                                             diturunkan, masyarakat di
                                                                Perspektif           SSumatera  Barat(Sumbar)
                                                     Daerah Mengenai                 – terutama dari kelas menengah –
                                                                                     sadarakan kekuatan yangmereka miliki.
                                                         Perkembangan                Pertama, ternyata mereka memiliki
                                                       Politik di Daerah             kekuatan untuk  mengganti  rezim.
                                                                                     Kedua, mereka juga sadar bahwa
                                                       Pasca Reformasi               fungsi kontrol yang dilakukan selama
                                                                                     ini berjalan efektif. Pasca runtuhnya
                                                                                     puncak kepemimpinan nasional pada
                                                                                     1998, masyarakat Sumbar kemudian
                                                                                     bergerak di tataran pemerintah daerah
                                                                                     untuk  melakukan evaluasi menyeluruh






                                     dpr.go.id   304
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313