Page 14 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 14

kemuliaan Ka’bah. Kendatipun secara fisik bangunan Ka’bah tidak

          terlihat  megah  namun  bangsa  Arab  tidak  melihat  fisiknya  akan
          tetapi mereka melihat kedudukannya di hadapan Allah.


              Petunjuk setan berupa keinginan untuk menghancurkan Ka’bah
          pun muncul pada benak Abrahah. Keinginan ini makin menjadi-jadi

          setelah mendengar berita ada seorang pria telah membuang hajat

          di dalam Al Qullais dengan sengaja.

              Memuncaklah  emosi  Abrahah.  Ia  segera  melaksanakan

          rencananya. Dia kumpulkan sejumlah prajuritnya yang tangkas. Tak

          hanya  pasukan  setempat,  akan  tetapi  ia  mengimpor  sepasukan

          gajah dari Etiopia. Dia membawa pasukan gajah di barisan terdepan,
          keesokan harinya dia berangkat ke Makkah untuk menghancurkan

          Ka’bah!.


              Ribuan  gajah  dan  bala  pasukan  pun  berangkat  dari  Yaman
          menuju Makkah, tanah suci umat Islam. Abrahah memimpin sendiri

          pasukan tersebut. Ia menunggangi gajah yang terbesar. Tak lama,

          tibalah  rombongan  Abrahah  di  dekat  Kota  Makkah,  tepatnya  di

          kawasan  Mughammas.  Mereka  berhenti  sejenak,  sementara
          Abrahah  mengutus  seorang  utusan  untuk  menemui  penguasa

          Makkah.  Saat  itu,  pemuka  ternama  Kota  Makkah  adalah  kakek





                                          9
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19