Page 16 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 16
bertanya kepada Abdul Muthalib: “Apa keperluan Anda hingga
datang ke mari?
Setelah penerjemah menyampaikan pertanyaan tersebut
jawaban Abdul Muthalib sangat di luar dugaan. dia berkata:
،يِّل اَهَباَصَأ ريِّعَب ْيَتَئاِّم ُكِّلَمْلا َ يَلَع َ دُرَي ْنَأ يِّتَجا َ ح
“Kembalikan 200 ekor unta milikku yang telah dirampas oleh
pasukanmu,” ujar Abdul Muthalib.
Abrahah berkata kepada penerjemah, katakan padanya:
َنيِّح َكيِّف ُتْدِّهَز ْدَق َ مُث ،َكُتْيَأَر َنيِّح يِّنَتْبَجْعَأ َتْنُك ْدَق
َوُه اًتْيَب ُكُرْتَتَو ،َكَل اَهُتْبَصَأ ريِّعَب ْيَتَئاِّم ي ِّ ف يِّنُمِّ لَكُتَأ ،يِّنتْمَ لَك
!ِّهيِّف يِّنْمِّ لَكُت لا ،همدهل تْئِّج دق َكِّئاَبآ ُنيِّدَو َكُنيِّد
Engaku sangat mengagumkanku sejak aku melihatmu, maka aku hormat
padamu saat mendengar kalimat-kalimat yang kamu sampaikan. Apakah
kamu hanya menyampaikan keinginan berkaitan dengan dua ratus ekor
unta yang aku rampas tanpa engkau bicarakan tentang rumah yang akan
aku hancurkan padahal kamu agungkan atas dasar agamamu dan agama
nenek moyangmu? Apakah kamu tidak merasa perlu untuk bicara hal itu?
Abdul Muthalib berkata:
َعِّنَتْمَيِّل َناَك اَم :َلاَق ،ُهُعَنْمَيَس اً بَر ِّتْيَبْلِّل َ نِّإَو ،ِّلِّبِّلإا ُ بَر اَنَأ يِّ نإ
) 49 1 / اقسلا ت ماشه نبا ةريس( .َكاَذَو َتْنَأ :َلاَق ،يِّ نِّم
11