Page 15 - MENCARI TITIK TEMU SALAFI, ASWAJA DAN WAHABI
P. 15
Rasulullah, Abdul Muthalib. Dia berparas sangat menakjubkan
semua orang yang melihatnya.
Mendengar kabar pasukan di dekat Makkah, Abdul Muthalib
berkata: “Demi Allah, kami tak ingin berperang dan kami tak punya
kekuatan untuk melawan kalian. Akan tetapi, jika Abrahah ingin
menghancurkan Baitullah, lakukan sesuka hati. Namun, aku yakin,
Allah tak membiarkan rumah-Nya dihancurkan,” ujarnya.
Cukup lama pasukan Abrahah beristirahat di Mughammas.
Meski belum memasuki Kota Makkah, mereka telah merampas
banyak harta benda kaum Quraisy, termasuk harta milik Abdul
Muthalib. Mendengar 200 ekor untanya dirampas pasukan
Abrahah, Abdul Muthalib pun beranjak menemui Abrahah.
4. Dialog dua tokoh yang berlawanan
Ketika Abdul Muthalib datang dengan tampilan yang sangat
berwibawa, maka Abrahah pun menghormatinya. Dia turun dari
singgasana tempat semula untuk duduk dengan posisi sederajat
bersamanya.
Mendapat tamu dari pemuka Makkah, berbangga hatilah
Abrahah. Ia menyangka Abdul Muthalib cemas, Ka’bah akan
dihancurkan oleh pasukan gajahnya. Melalui penerjemah, Abrahah
10