Page 208 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 208
itu kirimkan unta kepadanya". Maka dikirimlah unta kepadanya. Dan
orang-orang kemudian menyambutnya seraya mengucapkan
talbiyah. Ketika orang itu melihat hal ini maka dia berkata, "Mahasuci
Allah. Tidak sepatutnya orang-orang ini dihalangi untuk mendatangi
Baitullah". Setelah dia kembali kepada teman-temannya dia berkata,
"Aku melihat unta-unta telah dikalungi dan diberi tanda, maka aku
berpendapat tidak sepatutnya mereka dihalangi dari Baitullah". Tiba-
tiba berdiri seorang laki-laki dari mereka yang biasa dipanggil dengan
Mikraz bin Hafsh seraya berkata, "Biarkan aku untuk menemuinya".
Lalu mereka berkata, "Temuilah". Ketika orang itu telah mendatangi
mereka, Nabi berkata, "Inilah Mikraz, dia adalah seorang yang
durjana". Maka Mikraz mulai berbicara dengan Nabi . Ketika dia
sedang berbicara dengan beliau, tiba-tiba Suhail bin 'Amru datang.
Ma'mar berkata; Maka telah bercerita kapadaku Ayyub dari Ikrimah
bahwa dia mengabarkan: Ketika Suhail bin Amru datang, Nabi
berkata, "Sungguh urusan kalian telah menjadi mudah". ..........
Pelajaran penting dari paragraf kedelapan:
▪ Rasulullah sangat memahami budaya masyarakat Arab
secara keseluruhan, dan beliau mengkondisikan mereka
sesuai dengan selera masing-masing. Ini memberi makna
betapa pentingnya kita memperhatikan budaya masyarakat
di mana pun kita berada selama tidak merugikan agama kita.
▪ Dengan menghadirkan unta yang bagus dan menarik
perhatian, maka mereka pun menyambutnya dengan ceria.
▪ Ketika itu pula mereka memandang penting untuk
membiarkan belaiu menuju Baitullah. Inilah komunikasi
politis yang Rasulullah lalui pada saat berhadapan dengan
pihak yang menentangnya.
201

