Page 210 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 210

sebelumnya  kamu  biasa  menuliskannya".  Maka  kaum  Muslimun
            berkata,  "Demi  Allah,  janganlah  ditulis  melainkan  bismillahir
            rahmanir  rahim".  Maka  Nabi      berkata,  "Tulislah,  "Bismika
            Allahumma". Kemudian beliau berkata, "Ini adalah perjanjian yang
            ditetapkan  oleh  Muhammad  Rasulullah".  Seketika  itu  juga  Suhail
            berkata,  "Demi  Allah,  seandainya  kami  mengetahui  bahwa  kamu
            utusan  Allah,  tentu  kami  tidak  akan  mengahalangi  kamu  dari
            Baitullah  dan  tidaklah  kami  memerangimu.  Akan  tetapi  tulislah,
            "Muhammad  bin  'Abdullah".  Maka  Nabi     berkata,  "Demi  Allah,
            sungguh aku ini adalah memang benar Utusan Allah sekalipun kalian
                                                            4
            mendustakan aku. Tulislah: Muhammad bin Abdullah .
            Pelajaran penting dari paragraf kesembilan:

            ▪  Kondisi yang sangat menarik untuk diperhatikan bagaimana

                Rasulullah    melangsungkan  komuniasi  politik  dengan

                pihak yang berseberangan aqidah.


            ▪  Pengajuan untuk mencatat perundingan disampaikan pihak
                musyrikin bernama Suhail bin Amr. Ternyata Rasulullah

                sudah menyiapkan penulis dan perlengkapannya.


            ▪  Ini bukti nyata bahwa Islam selalu memiliki persiapan untuk

                melakukan  komunikasi  persuasif.  Rasulullah        tidak
                sekedar siap berdamai akan tetapi beliau siap membuktikan

                kesiapannya dengan perlengkapan yang diperlukan, bahkan




            4  Lihat hadits berikutnya yang menerangkan bahwa penulisan perjanjian ini
            ditangani langsung oleh Rasulullah Saw.
                                         203
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215