Page 211 - MANHAJ MEMAHAMI SUNNAH
P. 211
dengan ada catatan ,maka perdamaian menjadi bukti yang
tak terlupakan hingga saat ini.
▪ Meski yang mengajukan pencatatan perdamaian adalah dari
pihak musyrikin namun Rasulullah ternyata menguasai
suasana sehingga beliau yang mendiktekan point-point
perdamaian kepada penulisnya.
▪ Point pertama adalah seruan secara tidak langsung untuk
bertauhid dengan lafaz ميحرلا نمحرلا للها مسب meski lafaz ini
tidak pernah digunakan pihak lawan. Jika tidak mendapat
respon positif dari pihak Quraisy maka sesungguhnya point
ini telah menjadi bukti adanya perjanjian disaksikan Allah
atas dasar niat semata-mata karena Allah, dan bukan untuk
kepentingan kekuasaan politis. Ternyata Suhail menolaknya
dengan alasan tidak mengenal lafaz arrahman.
▪ Musyrikin mengusulan untuk menggantinya dengan كمساب
مهللا (hanya dengan nama-Mu ya Allah), tanpa mereka sadari
bahwa lafaz pengganti pun masih mengandung tauhid. Ini
menggambarkan bahwa suasana benar-benar sudah
dikausai Rasulullah sehingga mereka menolak satu lafaz
dan menggantinya dengan lafaz yang mendekatinya. Hal ini
lebih jelas ketika dia berkata بتكت تنك امك (sebagaimana
204

