Page 23 - MAJALAH 171
P. 23

PENGA WASAN





            perorangan mengantongi NIB.
            “Komisi II ingin agar OSS tidak       “PADA DASARNYA SISTEM
            dijadikan lubang masuknya               YANG TERINTEGRASI
            perizinan usaha-usaha yang
            tidak diinginkan oleh masyarakat,       SECARA ELEKTRONIK
            harus ada kontrol langsung                INI MERUPAKAN
            ke bawah. Teknologi memang              GAGASAN YANG BAIK.
            mempermudah, tapi jangan lupa
            teknologi bukanlah pengambil           SAYA SARANKAN AGAR
            keputusan terutama yang besifat       MEMAKSIMALKAN TENAGA
            substantif,” kata Mardani.             HONORER YANG MASIH
              Politisi Partai Keadilan Sejahtera
            (PKS) itu pun mencontohkan              FRESH, MEREKA JUGA
            beberapa kejadian yang terjadi        SANGAT AKRAB DENGAN
            di Kabupaten Bogor dan Bekasi.
            Di mana ada toko retail yang                TEKNOLOGI.
            tetap menjalankan usaha
            dengan bermodalkan NIB                Anggota Komisi II DPR RI Firman Mardanoes.
            tanpa melengkapi persyaratan
            lanjutannya.
              “Contohnya izin yang                                             Foto: Jaka/Jk
            dikeluarkan untuk toko retail atau
            waralaba yang tidak disetujui oleh   MAKSIMALKAN TENAGA HONORER    ini merupakan gagasan yang
            masyarakat sekitarnya, masyarakat   Permasalahan ketersediaan      baik. Saya sarankan agar
            tidak menginginkan keberadaan     sumber daya manusia (SDM)        memaksimalkan tenaga honorer
            toko tersebut karena bisa         serta infrastruktur Teknologi    yang masih fresh, mereka juga
            menimbulkan persaingan usaha      Informasi (TI) menjadi tugas besar   sangat akrab dengan teknologi.
            yang tidak sehat. Namun, nyatanya   pemerintah jika betul-betul serius   Tepat bila mereka dilibatkan
                    toko tersebut tetap       ingin menerapkan OSS. Pasalnya,   untuk menyampaikan sosialisasi
                     berjalan,” terangnya.    OSS sangat mengandalkan koneksi   serta memberikan bantuan
                       Daerah harus tegas     internet yang baik, sementara    pelayanan,” kata politisi Partai
                      menolak sebuah          jaringan internet belumlah merata   Persatuan Pembangunan (PPP)
                       permohonan izin yang   ke berbagai daerah. Pengoperasian   itu.
                       tak sesuai dengan      OSS juga harus ditangani oleh SDM   Menurutnya, tenaga honorer
                       aturan atau kebutuhan   yang mumpuni.                   sangat cocok tetap mendapat
                       setempat, misalnya.     Hal tersebut diungkapkan        tempat di pemerintahan untuk
                       Izin usaha pemohon     oleh Anggota Komisi II DPR RI    memberikan kelancaran dalam
                       yang tak sesuai        Firmansyah Mardanoes usai        program OSS ini. Ia meminta
                        aturan tersebut jika   melakukan Kunjungan Kerja       pemerintah dapat menilai hal
                        masih dijalankan      Spesifik ke Kantor Pemerintah    itu secara subjektif, untuk tidak
                        akan dianggap         Kabupaten (Pemkab) Bekasi        mengesampingkan kinerja
                        illegal. Politisi dapil   beberapa waktu lalu. Firmansyah   tenaga honorer tersebut. “Help
                        Jawa Barat VII itu    mengatakan bahwa sistem yang     desk yang ada masih diperlukan,
                        pun meminta pemda     ada dalam OSS ini belum berjalan   karena banyak dari pengguna OSS
                        supaya menutup        secara penuh di berbagai daerah,   yang masih kurang memahami
                        rapat celah-celah     terutama dalam hal ketersediaan   mekanisme sistem OSS. Kita
                        yang dimanfaat        SDM yang melakukan sosialisasi   bisa mendorong peruntukan
                        oleh oknum untuk      dan pelayanan terkait tata cara   tenaga K1, K2, K3 untuk men-
                        mengangkangi          pengisian formulir kepada pelaku   supply apa yang dibutuhkan oleh
                        kewenangan pemda      usaha yang terdapat dalam sistem   para pengusaha, sehingga dapat
                         dalam hal perizinan   tersebut.                       menjawab segala kerisauan izin
                          usaha tersebut di    “Pada dasarnya sistem yang      berusaha tersebut,” imbuh politisi
                          daerah.             terintegrasi secara elektronik   dapil Kalimantan Barat itu. l es



                                                                        TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA        23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28