Page 19 - MAJALAH 171
P. 19

SUMB ANG SARAN
                                                                                    SUMB ANG SARAN




            seperti BNPB. Namun, perlu juga   konsultasi dan penggalangan      yang sudah lanjut usia atau yang
            melibatkan K/L lainnya seperti    aspirasi terlebih dahulu dengan   masih sangat muda, keluarga yang
            Kementerian Sosial, Kementerian   masyarakat terdampak dan         hidup dibawah garis kemiskinan,
            Kesehatan, Kementerian Pekerjaan   lembaga-lembaga kemanusiaan     keluarga yang memiliki anggota
            Umum dan Perumahan Rakyat         yang bekerja di Sulteng.         yang berkebutuhan khusus atau
            (PUPR),  Kementerian Pendidikan,   Salah satu strategi yang        penyandang disabilitas. Keluarga
            dan K/L lainnya. Keterlibatan dua   bisa digunakan adalah dengan   yang memiliki anggota yang
            kementerian koordinasi, yaitu     memaksimalkan fasilitator-       mengalami trauma pascabencana
            Kementerian Koordinasi Bidang     fasilitator yang ada untuk       yang tinggi; serta keluarga
            Pembangunan Manusia dan           memberikan pendampingan          yang memiliki anggota dimana
            Kebudayaan (Kemenko PMK) dan      kepada warga-warga dan           karakteristik gender, suku, agama,
            Kementerian Koordinasi Politik,   kemudian merumuskan solusi yang   ras, dan antar golongan yang
            Hukum, dan Keamanan (Kemenko      tepat untuk setiap keluarga. Model   tidak diterima oleh masyarakat
            Polhukam), yang banyak terlibat   bantuan bisa berupa pemberian    sekitarnya. Kelompok-kelompok ini
            pada proses penanganan bencana    uang tunai yang kemudian bisa    umumnya membutuhkan bantuan
            juga diperlukan. Pihak DPR RI     digunakan keluarga terdampak     yang berbeda dibandingkan paket
            juga perlu dilibatkan karena      untuk pemulihan, atau berupa     bantuan standar yang diberikan
            memiliki fungsi anggaran dan      material bahan bangunan, atau    oleh pemerintah atau lembaga
            pengawasan program pemerintah     berupa bantuan teknis seperti    kemanusiaan pada umumnya.
            serta menyerap, menghimpun,       penyediaan tukang, pelatihan       Pendataan warga
            menampung, dan menindaklanjuti                                     terdampak yang seksama dan
            aspirasi rakyat.                                                   berkesinambungan diperlukan
                                                                               untuk memastikan seluruh warga
            PENANGANAN BENCANA YANG                                            terdampak menerima bantuan yang
            BERPUSAT PADA MASYARAKAT                                           sesuai dengan kebutuhan, merata,
            Bangsa Indonesia sudah beberapa   PEMBATASAN OPSI                  dan menyeluruh.
            kali menangani bencana berskala   INTERVENSI YANG BERHARAP           Untuk mewujudkan hal ini,
            besar seperti saat Tsunami Aceh   SATU SOLUSI UNTUK                perlu adanya mekanisme untuk
            (2004), gempa bumi Yogyakarta     SELURUH MASYARAKAT               diseminasi informasi terkait
            (2006), banjir besar di Jakarta                                    bantuan-bantuan yang akan
            (2007), gempa bumi di Tasikmalaya   TERDAMPAK UMUMNYA              disediakan oleh pemerintah dan
            dan Sumatera Barat (2009), dan    MEMPERLAMBAT KAPASITAS           lembaga-lembaga kemanusiaan
            letusan gunung Merapi (2010) yang   WARGA UNTUK BISA PULIH         lainnya, baik melalui sosialisasi
            menyebabkan dampak terhadap       SECARA MANDIRI.”                 dengan cara tatap muka,
            ratusan ribu orang dari saat                                       penyebaran informasi melalui
            tanggap darurat hingga pemulihan                                   media konvensional (misalnya
            pasca bencana. Namun sayangnya                                     TV, radio, surat kabar), media
            bangsa kita jarang mengingat      pembangunan struktur tahan       daring (online), dan media sosial,
            kembali apa saja pembelajaran     gempa, atau peningkatan          maupun dengan menyebarkan
            yang kita dapat dari pengalaman-  pemahaman terkait siap siaga     melalui brosur, leaflet, atau
            pengalaman yang lampau.           bencana.                         media komunikasi lainnya. Serta
              Salah satu contohnya adalah                                      diimbangi pula dengan mekanisme
            proses penanganan terkait         MEMASTIKAN TIDAK ADA YANG        pengumpulan asiprasi untuk
            penyediaan hunian (atau shelter)   TERTINGGAL                      masyarakat terdampak yang
            untuk warga terdampak. Di         Penanganan bencana perlu juga    mudah diakses, inklusif untuk
            Sulawesi Tengah, pemerintah       menyesuaikan dengan kondisi      seluruh warga, dan partisipatif.
            memberlakukan kebijakan           setiap warga terdampak. Beberapa   Penulis adalah Praktisi
            pembangunan kawasan hunian        karakteristik kelompok yang      Kebencanaan, Kandidat Doktor
            sementara (huntara) yang          rentan antara lain: keluarga     untuk Kesiapsiagaan Bencana di
            berbentuk barak, dan kemudian     dengan kepala keluarga tunggal,   Macquarie University Australia,
            warga terdampak digiring untuk    khususnya yang keluarga dengan   dan Sekretaris Masyarakat
            menerima solusi kebijakan         kepala keluarga perempuan.       Penanggulangan Bencana
            yang top-down ini tanpa adanya    Keluarga dengan kepala keluarga   Indonesia. l



                                                                        TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA        19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24