Page 41 - MAJALAH 100
P. 41

Kesehatan Jiwa. Dalam kondisi yang sekian lama  jadi   dilantik jadi anggota DPR saya baru disumpah jadi
            anak tiri saya bisa membayangkan kreatifitas dalam   spesialis. Saya nggak pernah juga bilang izin mau
            direktorat itu pasti sudah ciut, gitu lo. Mau ngajuin   memperjuangkan undang-undang ini, tidak juga.
            apa, udah nggak kepikiran lagi.                    Saya dari awal ngotot UU Kesehatan Jiwa lewat Komisi
                                                               IX lebih karena saya tahu ini penting dan prosesnya
              Ada kesulitan sejauh ini?                        itu pertama kali meng-introduce dulu, karena orang
                                                               banyak yang belum tahu, meyakinkan dulu lewat
              Dalam panja ini saya selalu berusaha rapat selalu
            mencarikan cara yang paling mudah buat seluruh     lobi-lobi. Bahkan setelah masuk pembahasan banyak
            anggota untuk paham kayak misalnya dalam           yang belum paham, artinya aku harus mencari cara
                                                               agar muncul pemahaman, wah penting ini, perlu ini.
            pembahasan beberapa kali ada masukan, kok gini,
            kok gini, akhirnya saya bahas lagi dengan tenaga   Mengejawantahkan pemikiran mereka jadi norma
                                                               hukum itu juga sulit.
            ahli. Bagaimana kalau kita buat sistem cluster deh,
            dikotak-kotakan masalahnya, tiap topik kelar, tiap   Masyarakat juga banyak menganggap masalah
            topik kelar. Saya selalu berusaha mencari cara kalau   kejiwaan bukan masalah, faktanya di jalan, di
            membingungkan ya udah gimana neh, caranya supaya   terminal kita sering melihat orang gila. Bagi publik,
            nggak bingung.                                     ah biasa aja namanya juga orang gila, bagaimana?
              Ada anggota yang mengatakan yang paham RUU         Benar. Bahkan masyarakat memandang dari pada
            Keswa cuman Bu Novarianti?                         dia membahayakan kita, dari pada dia mencelakakan
                                                               warga, kita sepakat dikurung saja. Ini disepakati.
              Hehe.. andaikan bisa saya beresin tapi nggak
            mungkin kan. Banyak juga masukan dari anggota      Nah, yang tidak disadari kesepakatan itu adalah
            yang bermanfaat.  Saya hanya ide besar, itu semua   kesepakatan yang disorot dunia internasional.
                                                               Indonesia itu sarat pelanggaran HAM. Itu kesepakatan
            tidak cukup kalau cuman saya. Harus banyak pendapat
            kayaknya masing-masing anggota membawa             lho, konsensus bersama penduduk setempat itu,
                                                               konsensus keluarga dengan berbagai alasan. Gila itu
            pencerahan untuk UU Keswa ini, ada psikolog, dokter
            umum, semua punya andil.                           dikira kesurupan, gak ngerti ada akses pelayanan
                                                               kesehatan gangguan jiwa, nggak ngerti sebenarnya
              Sudah berapa kali Rapat Panja?                   ada jaminan kesehatan. Banyak alasan, mahal lah,
                                                               capek bolak balik, dari berbagai aspek dalam kondisi
              Sudah sering, sudah memanggil sejumlah nara      ketidakberdayaan tersebut adalah pelanggaran
            sumber.                                            HAM, ini disorot banyak media asing. Kita tidak sadar
                                                               membuat putusan yang melanggar HAM. Dalam posisi
              Usul pribadi Bu Nova ini catatan tersendiri ya,   ini kita tidak bisa salahkan keluarga, penduduk. Kalau
            sebuah RUU diusulkan seorang anggota?              gitu kita harus koreksi diri, apalagi DPR fungsinya
                                                               legislasi, kita lebih punya akses untuk memeriksa,
              Saya tidak tahu. Ada yang lain tapi setahu saya tidak
            dari nol. Kalau ini benar-benar dari nol, sendiri waktu   meneliti, kunker untuk memastikan solusinya harus
            itu. Saya ingat betul ini bulan Oktober tahun 2009   UU. Kita tidak bisa begitu saja menyalahkan.
            ada rapat komisi, saya belum tahu rapat komisi seperti
            apa hehe.. Kita ditanya masukan tentang RUU yang
            akan jadi prolegnas. Apa lagi neh saya belum ngerti.
            Ternyata pada awal masa jabatan ada penetapan
            Prolegnas 5 tahun kemudian rapat lagi untuk prioritas
            tahunan. Hah apa neh..., wah kalau gitu UU Kesehatan
            Jiwa harus masuk kesini, itu saja pemikirannya.
              Pernah janji sama konstituen?

              Sebenarnya konstituen tidak mengharapkan itu juga
            tapi saya merasa ini perlu diperjuangan di parlemen.
              Atau janji ke sesama kolega?

              Kolega gak juga. Saya akhirnya secara tidak sengaja
            memunculkan indikator kerja di parlemen untuk diri
            saya sendiri, jadi saya membuat janji saya sendiri
            yang saya perkenalkan ke konstituen. Kalau kolega
            tahun 2009 saya belum dokter spesialis pas mau


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013  41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46