Page 7 - MAJALAH 100
P. 7

Pengaduan Penyaluran Raskin

                     (Beras Untuk Keluarga Miskin)




                       DPR RI telah menerima surat dari sdr. Ahmad Yakub, atas nama masyarakat Bondowoso
                     beserta LSM setempat menyampaikan laporan tentang penyaluran Raskin ( beras untuk
                     keluarga miskin ) yang tidak layak untuk dikonsumsi karena beras tersebut dicampur dengan
                     beras yang sudah menjadi nasi namun dikeringkan kembali lalu digiling dan kemudian
                     dikemas serta disalurkan kepada masyarakat Bondowoso di kabupaten Bondowoso.

                       Pelapor sudah seringkali mengeluhkan hal tersebut dan telah melaporkan kepada aparat
                     Pemda terkait, namun tidak pernah mendapatkan tanggapan positif sehingga pelapor
                     merasa terbelenggu oleh kesewenang-wenangan. Dengan demikian pelapor memohon dan
                     mengharapkan Ketua DPR RI agar mengecek langsung kejadian tersebut ke lapangan dan
                     memeriksa oknum aparat Pemda terkait agar dapat diproses sesuai ketentuan hukum yang
                     berlaku.












                     Penyampaian Pengaduan Ketidakprofesionalan

                     Pelayanan Publik Kantor Pertanahan




                       DPR RI telah  menerima surat dari Drs. B. Sinaga yang ditujukan kepada Ketua Komisi III
                     DPR RI perihal penyampaian pengaduan tentang pelayanan publik Kantor Pertanahan yang
                     tidak profesional serta tidak sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.

                       Tahun 1999, pelapor dan keluarga mengajukan permohonan pembuatan Sertifikat
                     Hak Milik tanah kepada Kantor Pertahanan Kabupaten Lampung Tengah yang kemudian
                     ditindaklanjuti dengan terbitnya surat ukur. Kemudian  pada awal 2000, Kabupaten
                     Lampung Tengah dimekarkan menjadi 2 (dua) wilayah, yaitu Kabupaten Lampung Tengah
                     dan Kabupaten Lampung Timur. Tanah yang dimintakan sertifikat tersebut berada di
                     wilayah Lampung Timur, sehingga untuk selanjutnya berkas-berkas permohonan tersebut
                     dilimpahkan kepada Kantor Pertahanan Kabupaten Lampung Timur. Seiring waktu
                     permohonan pelapor tersebut ditolak oleh Kantor Pertahanan Kabupaten Lampung Timur,
                     karena kepemilikan tanah pelapor tumpangtindih dengan kepemilikan lain. Pelapor kecewa
                     dengan penolakan tersebut, karena Kantor Pertahanan Kabupaten Lampung Timur tidak
                     mengakomodir dokumen/bukti-bukti kepemilikan, surat-surat pernyataan pengakuan,
                     kesaksian dan instruksi camat.
                       Dengan demikian Permohonan pelapor terkait dengan pelayanan pembuatan sertifikat
                     tanah, kiranya dapat diteruskan pula kepada Komisi II DPR RI.







                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12