Page 9 - MAJALAH 100
P. 9

yang mengingkari kepentingan      demokrasi. Seiring dengan hal     Pemerintahan Pusat ditegaskan
            masyarakat secara luas.           itu, seharusnya kekuatan civil    dalam UU tentang Pemda, bukan
                                              society mampu mengartikulasikan   pada UU lain. Oleh karena itu,
              Penataan dan Langkah yang       kepentingan publik secara lebih   sesungguhnya beban substansi dari
            Dilakukan                         baik, serta mampu terhindar dari   UU tentang Pemda, demikian berat,
                                              jerat politik.                    tetapi strategis. UU Pemdalah yang
              Dalam kerangka perwujudan
            kedaulatan rakyat yang sudah        Proses penataan yang sudah      mempertegas bangun Negara
            dijalankan melalui beberapa kali   dan akan dijalankan selama ini,   Kesatuan Republik Indonesia
                                                                                (NKRI). Melalui UU tentang Pemda,
            pemilu, kita setidaknya sudah     diharapkan dapat mendorong
            dapat menghasilkan sistem politik   konsolidasi politik nasional dan   kita dapat mendesain struktur
                                                                                pemerintahan dan menjadi
            yang lebih memberikan ruang       lokal yang makin matang dalam
            bagi partisipasi masyarakat, dan   kehidupan berdemokrasi. Melalui   instrumen mempertegas bentuk
                                                                                NKRI.
            tidak lagi menunjukkkan dominasi   usaha penataan lebih lanjut terkait
            negara yang terlalu besar. Lahirnya   konteks politik nasional dan lokal   Upaya penyempurnaan sistem
            beberapa ketentuan partisipasi    demikian, DPR mempersiapkan       Pemerintahan Daerah tidak hanya
            publik dan akses informasi yang   tiga RUU di atas. Khusus mengenai   dilakukan sekarang, sejarah dan
            sangat besar bagi pengambilan     UU tentang Pemda, sebenarnya      dinamika bentuk pemerintahan
            kebijakan. Misalnya, adanya       substansinya merupakan inti       daerah telah dilakukan melalui
            UU No. 14 Tahun 2008 tentang      dari sistem pemerintahan          beberapa UU yang mengatur
            Keterbukaan Informasi Publik      Indonesia secara keseluruhan.     tentang Pemerintahan Daerah. UU
            (KIP), UU No. 15 Tahun 2011       Dikatakan demikian, karena        No. 32 Tahun 2004 telah berusaha
            tentang Penyelenggara Pemilu,     substansi UU tentang Pemda        mencari keseimbangan antara
            dan lain-lain. Produk-produk      menyentuh aspek Pemerintahan      desentralisasi dengan sentralisasi.
            hukum  tersebut bagaimanapun      Pusat dan Daerah. Rumusan dan     Pengalaman menunjukkan,
            merupakan buah dari proses        penjabaran mengenai kewenangan    pendulum kebijakan desentralisasi



                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013  9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14