Page 43 - MAJALAH 122
P. 43

dipatenkan dan tidak mempunyai  Undang-Undang dimana letak ke-      tervensi asing terhadap suatu RUU,
            hak  merk namun  akhirnya dipaten-  salahan. Sehingga ini semua harus   Firman menyatakan di negara
            kan oleh para pelaku usaha di luar   menjadi rujukan pertama tentunya   manapun hal ini terjadi.  Karena
            negeri.                           stabilitas didalam satu regim  atau     memang politik itu tidak bisa di-
                                              pemerintahan. Ketika ekonomi kita   pisahkan dengan ekonomi. Ekonomi
            Sementara dari aspek  ketahanan ke-  stabil, keamanan stabil, hukum   tentunya memerlukan sebuah  pa-
            amanan dan penegakan hukum, Fir-  ditegakkan. Maka masyarakat itu   yung hukum.
            man menegaskan, ini juga pen ting.   akan menikmati yang namanya ke-
            Pasalnya, akhir-akhir ini kita sangat   sejahteraan lahir dan batin,” papar   “Saya tidak pernah mendapatkan
            prihatin terhadap kejadian kedua ka-  Firman.                       satu bukti yang eksplisit, tapi di-
            linya antara Cicak dan Buaya.                                       dalam implementasi itu memang
                                              Kini prolegnas sudah ditetapkan,   akhirnya kita menyadari, oh ya be-
            “Setelah melihat diskusi yang di-  tinggal tugas kewenangan Baleg     tul. Contoh Undang-Undang  Per-
            lakukan oleh publik, kemudian ma-  untuk segera mensosialisasikannya   bankan, dimana perbankan nasional
            sukan dari masyarakat, tentunya   kepada publik.                    kita itu sudah bisa dibeli sahamnya
            ini harus ada penyempurnaan-pe-                                     sebanyak-banyaknya oleh asing. Ini
            nyempurnaan atau revisi terhadap   “Tentunya agar publik juga tahu   berbahaya sekali, belum lagi Un-
            beberapa undang-undang yang ter-  bahwa tidaklah mudah didalam me-  dang-Undang lainnya,” ungkap Fir-
            kait dengan masalah domain hukum   nyusun RUU menjadi sebuah payung   man.
            tadi,” ujar Firman.               hukum. Dimana payung hukum ini
                                              adalah menjadi alat daripada  tata   Kuantitas prolegnas yang ditetap-
            Namun, kata Firman, RUU yang  kelola pemerintahan dan ini diper-    kan DPR  mendapatkan apresiasi
            terkait dengan domain hukum ini   tanggungjawabkan kepada negara,”   dari publik, tinggal kini publik
            belum bisa dilakukan ketika dua  ungkapnya.                         menunggu kualitas daripada RUU
            UU yang sangat menentukan yang                                      yang dihasilkan DPR. Oleh kare-
            menjadi rujukan dalam acara pidana  Dan  UU ini  ketika  diundangkan,
            maupun acara perdata yaitu RUU  lanjut Firman, harus betul-betul
            KUHP dan RUU KUHAP belum se-      melindungi hak-hak masyarakat
            lesai.                            bangsa dan negara. Firman men-
                                              egaskan, kepentingan-kepentingan
            “Kalau KUHAP  dan KUHP ini sudah   yang terkait dengan amanat UUD
            bisa diselesaikan, maka nanti efek   1945 itu menjadi sesuatu yang tidak
            daripada dua RUU ini sudah diun-  boleh ditawar.
            dangkan kita akan menyempur-
            nakan Undang-Undang Kejaksaan,    “Oleh karena itu apabila ada Un-
            Undang-Undang Kepolisian Repu-    dang-Undang yang sekarang ini
            blik Indonesia, Undang-Undang     banyak dikritisi  masyarakat
            KPK, Undang-Undang Peradilan.     karena  berpihak kepa-
            Itu harus kita revisi, kita sesuaikan   da  kepentingan asing,
            semua disitu,” terang politisi Dae-  maka itu akan men-
            rah Pemilihan Jawa Tengah III ini.   jadi prioritas utama
                                              didalam  pemba-
            Firman menambahkan, terkait ma-   hasan termasuk
            salah ketahanan ini, dirinya  juga     revisi. Kalau itu
            melihat bahwa akhir-akhir  ini    tidak, berar ti
            sering terjadi konflik antara TNI  DPR melanggar
            dan Polri, kemudian banyaknya  konstitusi kita,”
            anggota TNI yang karena mungkin  tandasnya.
            masalah kesejahteraannya kurang
            baik terus kemudian melakukan     M en g en a i
            tindak pidana kejahatan.          masalah
                                              in-
            “Ini semua harus kita  kupas dalam




                                                                             PARLEMENTARIA  EDISI 122 TH. XLV, 2015  43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48