Page 35 - MAJALAH 89
P. 35

SUMBANG  SARAN





            Pemerintah  tidak  perlu  berpikiran   tama Mahkamah Konstitusi) yang   dan  Pemerintah  haruslah  bekerja  le-
            untuk  mengejar  kuantitas  yang  be-  terkait dengan RUU,           bih keras dalam memainkan perannya
            sar  dari  pencapaian  UU  yang  disah-  b.  dampak dan manfaat sosial yang   masing-masing  dalam  pembahasan
            kan. Apabila pertimbangannya adalah   paling besar yang ingin dicapai,  RUU yang telah diprioritaskan.
            mengejar  jumlah  Prolegnas  5  (lima)   c.  Kapasitas  dari  sumber  daya  ma-  Dari 64 judul RUU DPR dan Peme-
            tahun yang sudah terlanjur diisi oleh   nusia,  keuangan,  dan  lain-lain,   rintah  perlu  memiliki  daftar  RUU
            terlalu banyak RUU, maka yang harus   serta                          mana  saja  yang  memiliki  tingkat  ur-
            dilakukan  adalah  melakukan  evalu-  d.  Tingkat  kesulitan  dari  penyusu-  gensi yang paling tinggi sampai yang
            asi  terhadap  Prolegnas  lima  tahuan   nan rancangan peraturan.    paling rendah, dengan daftar ini DPR
            tersebut,  sesuai  dengan  ketentuan                                 dan  Pemerintah  dapat  mengetahui
            yang  diatur  dalam  Pasal  20  ayat  (4)                            mana  yang  akan  dibahas  pada  awal
            UU No. 12/2011.                   E. Masukan Untuk                   tahun, tengah tahun dan akhir tahun.
               Pengetatan syarat bagi RUU yang  Prolegnas 2012                   Selain itu, dengan adanya daftar RUU
            akan  lolos  menjadi  prioritas  menjadi   Kehadiran Prolegnas 2012 tentu akan   berdasarkan tingkat urgensi tersebut
            kunci dalam hal ini untuk menghenti-  menjadi  pertaruhan  tersendiri  bagi   menjadikan adanya fleksibilitas dalam
            kan jumlah RUU prioritas yang selalu   DPR dan Pemerintah dalam membuk-  pelaksanaan  pemenuhan  capaian
            besar, dan dilain sisi memastikan agar   tikan kinerjanya dalam bidang legisla-  Prolegnas. Hal ini penting untuk dike-
            UU yang disahkan lebi memiliki kuali-  si, setelah dua tahun Prolegnas terda-  mukakan karena jangan sampai DPR
            tas. DPR dan Pemerintah sebenarnya   hulu belum bisa memberikan dampak   dan Pemerintah hanya berfokus pada
            bisa saja hanya memprioritaskan RUU   yang positif dalam memajukan kuali-  jumlah  dan  kemudian  mengabaikan
            yang  sudah  sangat  siap  untuk  diba-  tas UU yang dihasilkan.     aspek kualitas.
            has.  Kesiapan  tersebut  bisa  dilihat   Pada  tanggal  16  Desember  2011   Hal lain yang perlu dilakukan, ter-
            dari ketersediaan dokumen-dokumen   lalu, DPR dalam Rapat Paripurna men-  utama  untuk  meningkatkan  kualitas
            pendukung. Selain siap, RUU tersebut   sahkan Daftar Program Legislasi Nasi-  dari  UU  yang  disahkan  kelak,  yaitu
            harus  memiliki  urgensi  yang  tinggi   onal Rancangan Undang-undang Pri-  keseluruhan  dari  64  RUU  ini  harus
            untuk  dapat  diprioritaskan,  dengan   oritas  Tahun  Anggaran  2010.  Dalam   sudah dipastikan memiliki dokumen-
            merujuk  kepada  beberapa  kriteria   daftar  tersebut  tercantum  64  judul   dokumen  pendukung  yang  lengkap,
            seperti:                          RUU yang menjadi prioritas di tahun   sehingga tidak ada lagi pembahasan
            a.  adanya  amanat  peraturan  pe-  2012.  Jumlah  ini  jelas  masuk  dalam   yang tidak terarah atau tertunda ha-
                rundang-undangan  yang  lebih   kategori  sulit  terealisasi  apabila  me-  nya sekedar untuk menunggu persia-
                tinggi, peraturan lain yang terkait,   lihat  pengalaman  dari  pelaksanaan   pan  dokumen-dokumen  pendukung
                serta  putusan  pengadilan  (teru-  Prolegnas sebelumnya. Sehingga DPR   tersebut. **
































            Jajaran Pimpinan DPR RI saat memimpin sidang Paripurna Prolegnas RUU Prioritas Tahun 2012 di Gedung DPR RI


             6 | PARLEMENTARIA |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 |
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40