Page 38 - MAJALAH 89
P. 38

Panja Pencurian Pulsa





                    Inginkan Pelaku Dihukum







                    enurut   Teguh   Juwarno,       Panja Pencurian Pulsa Komisi I DPR RI menginginkan
                    kerugian  yang  diderita  aki-       segera mengungkap pelaku kasus penipuan dan
            Mbat pencurian pulsa dari ha-      pencurian pulsa. Pemerintah diharapkan menindak tegas
            sil  temuan  panja  lebih  dari  1  Triliun.   pelaku yang bertanggung jawab atas tindakan yang telah
            Kerugian  tersebut    sangat  signifikan   merugikan masyarakat, serta diproses secara hukum.
            dari dana masyarakat yang banyak di-
            antaranya tidak tahu.
                Anggota Komisi I DPR dari Fraksi
            Partai Amanat Nasional itu, menjelas-
            kan tindakan ini merupakan suatu tin-
            dak pidana maka tentu ada pelaku dan
            ada  yang  harus  bertanggung  jawab,
            apakah itu di conten profider, apakah
            itu di oknum operator, dan selanjut-
            nya  aparat  hukum  mempidanakan
            mereka,  memprosesnya  berdasarkan
            kesalahan yang dilakukannya.
               Ini  seperti  pencurian  siang  hari
            bolong  tetapi  dilakukan  dengan  sa-
            ngat  baik,  jadi  yang  dicolong  tidak
            sadar  karena  ketidaktahuan,  tetapi
            apapun namanya curi sandal saja di-
            hukum,  apalagi  jelas-jelas  nyuri  duit
            masyarakat.
               Dengan tegas Teguh mengatakan
            untuk  akan  mendesak  Kepoliasian                           Wakil Ketua Panja Pencurian Pulsa DPR RI, Roy Suryo (kanan)
            khususnya aparat hukum untuk segera   kum,  dan  berikutnya  pernyataan   curian.  Pencurian  ini,  bukan  hanya
            mendorong penyelidikan ini menjadi   tersebut  akan  dilakukan  konfirmasi   yang dicuri 10.000 kemudian dikem-
            penyidikan yang kemudian dapat di-  sekaligus  dikonfrontasi  dengan  ke-  balikan 10.000 selesai. “Sesuai dengan
            limpahkan ke pengadilan.          pada pihak-pihak ini. Misalnya conten   keterangan polisi ada unsur pidana,”
               Wakil Ketua Panja Pencurian Pulsa   provider dikonfrontasi dengan opera-  kata Roy Suryo.
            Roy  Suryo  (Fraksi  Partai  Demokrat),   tor,  korban  dikonfrontir  dengan  pe-  Selanjutnya Panja akan mendesak
            membenarkan  tujuan  panja  bekerja   nyidik karena ada pengaduan bahwa   kepada  Pemerintah  untuk  membuat
            adalah untuk mengungkap siapa yang   korban agak dipersulit malah yang di-  regulasi yang kokoh sehingga kemu-
            paling  bertanggung  jawab  terhadap   dahulukan adanya tuntutan balik  dian  tidak  terulang  hal  serupa  yang
            modus pencurian pulsa.               Menurut  pemantauannya,    sudah   merugikan masyarakat.
               Dia   mengungkapkan    bahwa   ada      operator      yang  mulai  bersih-  Kepada operator dan conten pro-
            setelah  panja  dibentuk  ada  6  kali   bersih diri dengan menunjuk  oknum   vider,  panja  akan  membuat  struktur
            pemanggilan  pihak,  mulai  dari  kor-  yang membobol server, itu harus pa-  supaya meraka tidak lagi saling lempar
            ban,  pakar,  pemerintah,  penyidik,   tut kita pertanyakan apakah itu oknum   tanggung jawab. Jadi istilahnya ope-
            conten  proveder,  dan  operator.  Na-  benar atau itu tadinya orang meraka.  rator take all, operator yang mengam-
            mun  semua  saling  lempar  tanggung   Gonya  adalah  panja  menghenti-  bil  semuanya,  jangan  sampai  seperti
            jawab.  Srategi  panja  adalah  pada   kan  kegiatan  sms  premium  ini  yang   kemarin,  misalnya  kita  berlengganan
            masa persidangan sebelumnya       merugikan masyarakat, yang mengin-  operator kemudian kita berlengganan
               Masing-masing  statemen  dirang-  dikasikan adanya tindak pidana pen-  ring tones, kita tidak pernah tau siapa



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 |  9
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43