Page 36 - MAJALAH 89
P. 36

PENGAWASAN



                 KEN Merupakan Pondasi Kedaulatan Energi


                             Nasional Menuju Kemandirian Bangsa





            Kebijakan Energi Nasional (KEN) merupakan suatu                         Teuku Riefky mengatakan bahwa,
            pondasi dalam mewujudkan Kedaulatan Energi Nasional                  menghadapi  permasalahan  di  atas,
            Menuju Kemandirian Bangsa. Pernyataan ini disampaikan                sesuai  dengan  Undang-Undang  No-
                                                                                 mor  30  Tahun  2007  tentang  Energi,
            oleh Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya pada
                                                                                 pemerintah  memiliki  tanggungjawab
            saat memberikan ceramah Seminar Nasional di Gedung                   untuk  menentukan  arah  dan  kebi-
            Nusantara V MPR/DPR/DPD Senayan, Jakarta,                            jakan  energi  yang  memberi  duku-
            Senin (28/11) Siang.                                                 ngan pada peningkatan Pertumbuhan
                                                                                 ekonomi  Nasional.  Kebijakan  yang
               euku  Riefky  menambahkan,  Sek-  Nomor  32  Tahun  2009  tentang  Per-  rumusannya dituangkan dalam Kebi-
            Ttor  Energi  Nasional  dalam  kurun   lindungan  dan  Pengelolaan  Lingku-  jakan Energi Nasional (KEN) tersebut
            waktu beberapa tahun terakhir diha-  ngan  Hidup  yang  berdampak  pada   rancangannya saat ini sedang dibuat
            dapkan pada berbagai permasalahan   pengelolaan  sector  Migas,  perma-  oleh pemerintah dan dilakukan pem-
            yang  memerlukan  penanganan  dan   salahan ketersediaan dan akses ener-  behasan  bersama  dengan  Komisi  VII
            penyelesaian segera mungkin melalui   gi oleh masyarakat, kebijakan alokasi   DPR, jelas Riefky.
            sebuah rencana dan implementasi ke-  Gas untuk kebutuhan domestic serta   Dijelaskan  juga  bahwa  pemba-
            bijakan yang efektif, agar permasala-
            han  yang  terjadi  tidak  berlanjut  dan
            mempengaruhi proses pembangunan
            yang sedang dan akan berjalan.
               Dikatakan juga, masih ada bebera-
            pa permasalahan disektor energi yang
            masih terjadi dan perlu mendapatkan
            perhatin bersama diantaranya, perma-
            salahan produk Migas Nasional yang
            cenderung  terus  menurun  setiap  ta-
            hun sebagai akibat tidak ditemukan-
            nya  cadangan  dan  lapangan  migas
            baru,  sementara  lapangan  yang  su-
            dah ada terus mengalami penurunan
            produksi dan sejumlah kendala teknis
            operasi lainnya.
               Dia  menambahkan,  sampai  saat
            ini masih meningkatnya beban APBN
            terhadap  alokasi  volume  subsidi  di
            sector energi terutama terkit dengan
            subsidi BBM dan subsidi listrik, serta
            krisis ketenagalistrikan yang disebab-
            kan oleh masalah operasional, keter-
            sediaan  dan  dukungan  infrastruktur,
            serta regulasi dan kebijakan yang me-                                    Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsya
            merlukan  adanya  tindak  lanjut  men-
            yeluruh dan terencana.            kebijakan   pengembangan   energi   hasan  tentang  KEN  mencakup  pe-
               Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky   baru terbarukan yang belum optimal   raturan   Perundang-Undangan   di
            mengemukakan,  permasalahan  ke-  terutama dalam hal keseriusan peme-  sector  energi  yang  kiranya  perlu  di-
            bijakan  yang  kontradiktif  dalam  Pe-  rintah  dalam  memberikan  dukungan   lakukan perubahan atau penyempur-
            raturan Perundangan, sebagai contoh   infrastruktur  fisik  maupun  dukungan   naan,  kelembagaan  di  sector  energi
            terkait  penerapan  Undang-Undang   kebijakan, kata Teuku Riefky.    terkait  dengan  perlunya  meningkat-



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 |  7
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41