Page 41 - MAJALAH 89
P. 41

ANGGARAN





            ucapnya.                          terian/lembaga  dan  Pemda  untuk   ekonomi Indonesia di kuartal III-2011
               Politisi  Golkar  ini  menambahkan,   merealisasikan  pencairan  anggaran   bisa diatas 6,5%,”paparnya.
            perlu ada transparansi dan penjelasan   tepat  waktu.  Seperti  diketahui,  sam-  Kita  berharap  ada  peningkatan
            penyebab  tidak  maksimalnya  daya   pai  akhir  September  ini  penyerapan   belanja pemerintah yang lebih baik di
            serap  anggaran.  “Intinya  mereka  ha-  anggaran  pemerintah  baru  tercapai   kuartal IV, sehingga bisa mendorong
            rus bisa jelaskan mengapa anggaran   54,4% dari target atau Rp 717,9 triliun.   pembangunan  dan  pertumbuhan  le-
            itu  tak  terserap  dengan  baik.  Kalau   Hal ini membuat APBN-P 2011 masih   bih baik. Tetapi upaya ‘kebut’ angga-
            memang masalah SDM sebaiknya ke-  mengalami surplus Rp 72 triliun.   ran di dua bulan terakhir yang biasa
            menterian  atau  lembaga  itu  segera                                terjadi ini juga harus tetap memper-
            berkoordinasi  dengan  departemen  Pemerintah Harus Tetap            hatikan  kualitas.  Jangan  hanya  asal
            terkait,” jelasnya                Perhatikan Kualitas                menghabiskan anggaran”, tandasnya.
               Sebagaimana diketahui, menjelang   Pada  kesempatan  berbeda,  ang-  Menurutnya, yang lebih disayang-
            akhir  tahun  2011,  surplus  anggaran   gota  Komisi  XI  DPR  RI,  Kemal  Azis   kan lagi realisasi belanja modal lebih
            pemerintah berpotensi semakin besar   Stamboel meminta pemerintah untuk   rendah  dibawah  30%.  Padahal  pe-
            karena realisasi penyerapan anggaran   tetap  memperhatikan  kualitas  dari   nyerapan anggaran ini sangat penting
            pemerintah belum maksimal. Diperki-  upaya mempercepat realisasi penyera-  untuk mendorong laju pembangunan
            rakan  dari  anggaran  belanja  peme-  pan anggaran tahun 2011.   “Lamban-  ekonomi  nasional.  Surplus  anggaran
            rintah  pusat  sebesar  Rp  717,9  triliun   nya  penyerapan  anggaran  tentunya   yang  nantinya  menjadi  Sisa  Lebih
            tahun  ini,  hanya  90%  yang  dapat   berdampak  pada  tingkat  pertumbu-  Penggunaan  Anggaran  (Silpa)  yang
            diserap.  Oleh  karena  itu,  pemerintah   han  dan  kualitasnya.  Kalau  penyera-  terlalu besar tentu tidak baik.
            melalui Menteri Keuangan Agus Mar-  pan  dan  kualitas  belanja  pemerintah   Karena  ada  pembangunan  in-
            towardojo  kembali  meminta  kemen-  baik  seharusnya  laju  pertumbuhan   frastruktur  yang  seharusnya  selesai
                                                                                 menjadi  terbengkalai.  Padahal  setiap
                                                                                 kemunduran  realisasi  pembangunan
                                                                                 infrastruktur  akan  mengurangi  daya
                                                                                 dukung untuk mendorong pertumbu-
                                                                                 han  ekonomi,  pembukaan  lapangan
                                                                                 kerja dan peningkatan kesejahteraan
                                                                                 rakyat. Kita tentu tidak menginginkan
                                                                                 itu.  Sayang  sekali  kalau  alokasi  yang
                                                                                 sudah tersedia ini tidak dioptimalkan.
                                                                                 Pemerintah  pusat  dan  Pemda  harus
                                                                                 mencari terobosan”, ujarnya.
                                                                                    Kemal  kembali  mengingatkan,
                                                                                 ditengah  ancaman  krisis  dan  resesi
                                                                                 global maka pemerintah harus secara
                                                                                 serius  mengambil  langkah-langkah
                                                                                 antisipatif.  Selain  penyerapan  dan
                                                                                 kualitas  realiasi  belanja  APBN  yang
                                                                                 sangat penting, pemerintah juga perlu
                                                                                 memperbaiki kebijakan perdagangan,
                                                                                 investasi dan industri domestik.
                                                                                    “Belanja APBN sangat penting se-
                                                                                 bagai  setimulus  untuk  mendorong
                                                                                 perekonomian,  ditengah  penurunan
                                                                                 daya  saing,  penurunan  kemudahan
                                                                                 berusaha,  penurunan  IPM,  dan  juga
                                                                                 mahalnya biaya logistik nasional. Di-
                                                                                 sisa waktu tersedia, pemerintah harus
                                                                                 memaksimalkan  penyerapan  angga-
                                                                                 ran  tersebut  dengan  tetap  memper-
                                                                                 hatikan  governance  yang  baik  dan
                                                                                 juga kualitasnya. Jangan asal dikebut”,
            Anggota Komisi XI DPR RI, Kemal Azis Stamboel                        tegas Anggota DPR dari FPKS ini.


               | PARLEMENTARIA |  Edisi 89 TH. XLII, 2011 |
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46