Page 30 - MAJALAH 83
P. 30

masyarakat kita dan ini sangat mem-
            beratkan,”  kata  Anggota  Komisi  IX
            dari F-PD.
                Kemudian  untuk      perumahan,
            Komisi  IX  juga  ingin  tahu,  apakah
            rumah  yang  disewakan  kepada  pe-
            kerja  itu  lebih  murah  dengan  rumah
            sewa  milik  pemda.  Mengapa  harus
            lebih murah? Karena keuntungan itu
            sebagian besar  dikembalikan kepada
            pemegang saham, yaitu  pekerja dan
            pemerintah. Dalam hal ini untuk pe-
            kerja bagaimana.
                “Berdasarkan  laporan  Jamsostek
            bahwa  investasi  mereka  di  peruma-
            han.  Ini  kita  baru  melihat  satu  yaitu
            perumahan  dulu.  Mungkin  nanti
            selanjutnya  juga  kita  ingin  tahu
            bagaimana investasi di Krakatau Steel
            dan  bagaimana  investasi-investasi  di
            tempat  lainnya.  Kita  juga  meminta
                                                                            Anggota Panja Kamsostek Komisi IX DPR, Dhiana Anwar.
            jamsostek  nantinya  harus  memiliki
            rumah sakit sendiri,” papar Dhiana.    khususnya  di  Batam  merupakan  be-  harus mengeluarkan biaya kesehatan
                Menurutnya, saat ini pekerja ha-  ban yang berat,” pinta Dhiana.   yang relatif di Indonesia masih sangat
            rus menanggung   dulu  sendiri biaya   Itu dari sisi perumahan, demikian   mahal maka dia bisa jual rumah, jual
            kesehatan baru kemudian melakukan   pula  halnya dengan kesehatan. Sam-  mobil, habis semua. Itulah yang harus
            klaim  pada  Jamsostek.  Sedangkan     pai saat ini Jamsostek belum memiliki   kita pikirkan, apalagi buruh.
            untuk melakukan klaim ini sangat sulit   rumah sakit khusus pekerja. “Sungguh   Dhiana  juga  menyoroti    proses
            dan  birokrasinya terlalu panjang. “Kita   ironis,  jika    Jamsostek  bisa  investasi   pencairan  dana  PHK  (Pemutusan
            tidak mau ada peluang terjadinya ma-  trilyunan,  masa  hanya  untuk  rumah   Hubungan Kerja).   Uang bantuan PHK
            nipulasi. Kita mau pekerja sakit masuk   sakit saja tidak mampu.  Saya sering   yang besarnya Rp 500 ribu/orang  itu
            rumah sakit selesai,” kata Dhiana.   sampaikan    bahwa  Jamsostek  ha-  jarang dilakukan. Tergantung dari  be-
                Demi  perbaikan  dan  perkemba-  rus mampu membangun rumah sakit   sar kecil nilainya, tapi itu adalah  hak
            ngan    Jamsostek  itu  sendiri,  Panja   khusus untuk buruh,” kata  aktivis per-  yang harus diberikan kepada buruh.
            juga  akan menyisir semua investasi-  buruhan ini.                       Seharusnya dana PHK ini secara
            investasi  yang  selama  ini  dilakukan   Dijelaskan  Dhiana  dulu  pernah     otomatis  dikeluarkan    begitu  ada
            PT.  Jamsostek  (Persero)  dan  akan   akan dirintis  rumah  sakit  khusus  pe-  PHK.  Katakan  perusahaan  A  ditutup
            meminta untuk meninjau kembali in-  kerja, namun  kandas di tengah jalan.   dengan  1.000  karyawan,    mestinya
            vestasi yang tidak efektif..      Alasan Jamsostek tidak mudah mem-  otomatis  Jamsostek  mengeluarkan
                Hasil  tinjauan  Panja  Jamsostek   bangun  rumah  sakit  khusus  pekerja.     Rp 500 ribu kali 1.000 pekerja, namun
            Komisi IX  ke Rusunawa (Rumah Su-  “Saya  menyatakan  masa  sih  tidak   saying hal ini tidak dilakukan. Sedang-
            sun  Sewa  Sederhana)    yang  meru-  mudah kok orang lain bisa.  Daripada   kan pekerja  sendiri  tidak semuanya
            pakan salah satu investasi Jamsostek   investasi  ditempat yang tidak aman,     mengerti  akan  adanya  hak.  Ini  yang
            di bidang perumahan bagi pekerja di   lebih  baik  membangun  rumah  sakit.   menjadi masalah.
            Batam dan Makasar, ditemukan  pe-  Saya  yakin  Jamsostek  pasti  mampu   “Saya kira tidak ada sosialisasi hal
            rumahan  tersebut  masih    jauh  dari   membangun  rumah  sakit.  Cukup   ini. Biasanya hanya  pengurus serikat
            yang  diharapkan.  Masih  perlu  diper-  membangun  tiga  sampai  empat  di   pekerjanya.  Jika  serikat  pekerjanya
            banyak  perumahan-perumahan bagi   sentra-sentra industri,” paparnya.  gigih memperjuangkan, tapi bagaima-
            pekerja.                              Kesehatan  adalah  nomor  satu.   na jika serikat pekerja di tingkat peru-
                “Kita akan minta untuk peruma-  Jika kita tidak terlindungi dengan ke-  sahaan  tidak tahu?” tanya Dhiana.
            han  agar  diperbanyak  dan  harganya   sehatann,  tidak  terlindungi  jaminan   “Itu yang kami ingin selalu mem-
            harus lebih murah daripada peruma-  hari tua, bagaimana?  Menurut Ketua   perbaiki.  Karena  itu  merupakan  hak
            han pemerintah daerah/kota.  Karena   Umum  Serikat  Perkayuan  dan  Kehu-  pekerja. Memperbaiki untuk mendeka-
            untuk pekerja masalah perumahan ini   tanan  ini,  orang  sekaya  apapun  jika     ti kesempurnaan,” tambahnya.



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |  1
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35