Page 32 - MAJALAH 83
P. 32

“Inilah yang mereka anggap yang
            non aktif. Mungkin pertama di perusa-
            haan A, kemudian setelah dua tahun
            pindah    ke  perusahaan  B.  Kemudian
            Hilang datanya,” terang Zumliar.
                Sehingga yang aktif adalah yang
            rutin membayar dan yang sudah tidak
            berpindah-pindah  perusahaan.  Se-
            lain itu yang menjadi kendala adalah
            pengawasan  ketenagakerjaan  lemah
            dan  kurang  optimal.  Menurut    pe-
            raturan perundangan tentang ketena-
            gakerjaan,  pengawasan tenaga kerja
            dibawah    Menteri  Tenaga  Kerja  dan
            Dinas  Tenaga  Kerja  Provinsi  dan  Ka-
            bupaten.
                Zulmiar  menyarankan agar  Jam-
            sostek  membuat  system  informasi
            data seperti yang dilakukan PT Askes
            (Persero).  “Masa  untuk  perusahaan
            sebesar Jamsostek dengan  investasi
            di  luarnya  sudah  lebih  100  Trilyun
            membuat system informasi data saja
            tidak bisa,” tegas  Zulmiar.
                “Sebaiknya Jamsostek ikut mem-
            bantu  pemerintah pusat dan daerah
            untuk  mendidik  tenaga  pengawas
            ketenagakerjaan  atau  memberikan
            mereka sarana atau fasilitas, sehingga
            pengawasan  dapat  lebih  ditingkat-
            kan,” tambahnya.
                Politisi  dari  Partai  Demokrat  ini                        Anggota Panja Jamsostek Komisi IX DPR, Zulmiar Yanri
            menjelaskan,  Jamkesmas  yang  saat     tidak melapor karena pindah tempat   tenaga  kerja itu persyaratannya bu-
            ini bagi 76,6 juta masyarakat saja da-  atau sesuatu hal  sehingga dia tidak   nganya harus lebih besar dari bunga
            tanya  dapat  dibuat  oleh  manajemen   mengambil  JHTnya.      Akhirnya  yang   deposito.  Ini  salah  satu  alasan  me-
            PT. Askes dengan system online yang   menjadi  korban adalah pekerja ber-  ngapa Jamsostek harus investasi.
            bisa diakses di seluruh Indonesia.  sangkutan. Bagi  pemerintah dengan   “Menurut  saya  itu  baik,  tetapi
                Jika  system informasi data ada,   sendirinya premi yang masuk  sedikit   kami  menuntut  coveragenya    harus
            jika  si pekerja pindah dari perusahaan   tentunya yang terlindungipun  sedikit.   lebih  meningkat.  Jika  pekerja  masuk
            A ke perusahaan B. Selama namanya   Sedangkan bagi  pengusaha juga se-  dengan  baik,  begitu  pula  saat  ke-
            sama, KTP sama, dan Kartru Keluarga   benarnya sama. Tapi kesadaran inilah   luar dengan baik, dia bisa klaim JHT.
            sama bisa dilacak.                yang  kadang-kadang  belum  semua   Mungkin  saja  dulu  diperusahaan  A,
                “Sebenarnya  semua  pihak  ha-  pihak menyadarinya.              kemudian di perushaan B dan terka-
            rus  pro  aktif,  si  pekerja    pro  aktif,   Saat ini Jamsostek sedang mem-  hir di perusahaan C, JHT yang berada
            pengusaha  pro  aktif,  demikian  pula   buat  membuat program her regristasi.     di  Jamsostek  masih  haknya  pekerja
            dengan    pemerintah  dalam  hal  ini   Panja  sudah minta Jamsostek untuk   tersebut,” demikian menurut Zulmiar.
            Kementerian Tenaga Kerja, Dinas Ke-  mensosialisasikannya.  Terutama bagi       Sosialisasi  program  her  regris-
            tenagakerjaan  Provinsi  dan  Kabupa-  pekerja-pekerja  yang  sudah  pernah   tasi  bagi  peserta  jamsostek  akan  di-
            ten,” terang Zulmiar.             membayar  JHT  untuk  her  regristasi.   lakukan  jamsostek  bersama  dengan
                Kerugian akibat dari data adalah   Soalnya dana JHT yang dianggap ti-  Kementerian Tenaga Kerja di Tingkat
            sebagian  dana  yang  diinvestasikan   dak bertuan ini sudah lebih dari 4 Tril-  pusat dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi
            yang  berasal dari dana JHT pekerja,   yun. Sebagai BUMN Jamsostek dibo-  dan Kabupaten untuk tingkat daerah
            pekerja yang keluar masuk tadi yang   lehkan  untuk  menginvestasikannya.   dan cabang-cabang Jamsostek di se-
            pernah  membayar  JHTnya  dan  dia   Sebab JHT yang mereka bayarkan ke   luruh Indonesia. (sc)



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37