Page 27 - MAJALAH 83
P. 27
PENGAWASAN
gan itu akan menghacurkan sendi- kemudia apabila kita dalam keadaan ada pembicaraan antara Menteri Per-
sendi tatanan sosial dan membina- panen raya tetapi kita berlebihan be- tanian dengan Menteri Perdagangan
sakan kemanusiaan dan peradaban. ras, namun bagaimana nasib petani membicarakan masalah ini belum
Hal itu yang sangat kita inginkan, kita?. Sementara itu kita ataupun dae- ada, karena itu ini masih jadi panjang,
buat apa kita membuang-buang uang rah-daerah tidak diberikan peluang karena selama ini disibukkan dengan
18 triluyun untuk kepentingan petani untuk ekspor oleh menteri perdaga- masalah yang ada.
swasembada, seperti yang dilakukan ngan. Sehingga tidak seimbang de- Oleh karena itu, mestinya Komisi
pemerintah. Sementara, kita dengan ngan barang yang ada berkualitas, IV DPR dan pemerintah harus bisa
seenaknya melakukan import beras, tetapi tidak digunakan dan barang melihat mana prioritas yang harus
daging dan segala macam sehingga yang baik tetap tidak bisa digunakan. kita bicarakan, bahwa beras ini priori-
kita tidak memperhatikan bagaimana Banyak hal yang harus menjadi tas, pangan ini prioritas. Kemarin kita
sudah bicara horticultura dan sudah
selesai, kita mencoba melihat pangan
itu seperti beras contohnya. Saat ini
saya sedang membicarakan menga-
nai perlindungan petani, Undang-Un-
dang Perlindungan Petani yang se-
dang dibahas Komisi IV saat ini.
Sebagai inisiatif Dewan sehingga
apabila ini kita lakukan kita bisa mem-
berikan perlindungan petani, kita bisa
memberikan asurasi bagi petani se-
hingga petani itu bisa bekerja dengan
tidak mengingat-ingat konsekuensi,
contoh adanya cuaca buruk, hanya
memang seharusnya kita mencoba
pikirkan bagaimana petani ini bisa
bekerja dan menghasilkan sesuatu
kualitas yang bagus, sehingga me-
reka bisa mendapatkan kesejahta-
raan. Berarti apabila kualitas bagus,
harga tinggi. Dan ini yang harus kita
lindungi, bahwa apa yang harus di-
lakukan pemerintah.
Panja beras ini sudah berjalan se-
segala macamnya, contohnya ternak perhatian dan harus menjadi per- jak lama, namun sampai saat ini masih
yang ada di Indonesia, yaitu bagaima- timbangan pemerintah. Yaitu, antara saja berjalan ditempat, dan kita belum
na petani yang harus mendapatkan Mentari Perdagangan dan Menteri mengambil keputusan untuk itu. Oleh
kesejahteraan. Pertanian harus duduk satu meja, karena itu teman-teman berantusias
Saya pikir semua ini harus jelas, harus dibicarakan semuanya. Jangan membuat pansus untuk itu. Sehingga
dan menurut informasi dari informasi semena-mena kita mengambil kebi- melibatkan Komisi yang terkait, ter-
yang tidak jelas, antara jumlah beras jakan tanpa mendudukan semua itu. masuk Komisi VI kita akan libatkan
apakah kita surplus atau tidak, sangat Markus Nari menjelaskan bahwa, bagaimana, karena ini menyangkut
tidak jelas. Itu dikarenakan data-data panja yang berjalan hanya dengan import, bukan sebatas Bulog ini yang
yang diberikan menteri pertanian Bulog, bagaimana bisa berjalan. Panja mengimport.
berbeda dengan data yang diberikan beras tersebut harus melihat dari se- Tetapi kita harus melihat dari
oleh Bulog, dan ini yang harus kita gala aspek, bukan hanya melihat satu awal, kebutuhan beras kita berapa di
lihat bersama. Sehingga pemerintah aspek, golnya apa? Mesti jelas golnya. Indonesia secara nasional, setelah itu
ini harus memiliki pemikiran kedepan Bukan karena Bulog harus menjadi apakah dia surplus disitu , kalau sur-
bagaimana kita yang sudah swasem- alat bagi pemerintah untuk menya- plus apa yang harus dilakukan. Kalau
bada tidak lagi mengimpor beras. lurkan raskin. Karena beras itu, ada tidak surplus apa yang harus dilaku-
Kami setuju dapat impor beras, dipertanian, maka dari itu Menteri kan, dengan melihat daerah surplus
apabila dengan keadaan fuso con- Perdagangan harus mau didudukan dimana, jangan karena Sulawesi se-
tohnya, kita tidak dalam panen raya, bersama. Karena selama ini belum latan itu surplus 2 juta ton, tetapi tiba-
8 | PARLEMENTARIA | Edisi 83 TH. XLII, 2011 |