Page 24 - MAJALAH 83
P. 24

mudian ditegaskan lagi
            dalam Undang-Undang
            Pelayaran  No.  17/2008
            khususnya  yang  dia-
            tur  dalam  Pasal  8  ayat
            (1)  yang  menyebutkan
            kegiatan angkutan laut
            dalam  negeri  dilaku-
            kan  oleh  perusahaan
            angkutan  laut  nasional
            dengan  menggunakan
            kapal  berbendera  In-
            donesia  serta  diawaki
            oleh awak kapal berke-
            warnegaraan Indonesia.
            Selanjutnya   diperte-
            gas  lagi  dengan  Pasal
            8  Ayat  (2)  yang  me-
            nyebutkan  kapal  asing
            dilarang  mengangkut
            penumpang  dan/atau
            barang  antar  pulau
            atau  antar  pelabuhan
            di  wilayah  perairan  In-
            donesia.  Data  statis-
            tik  pelayaran  nasional
            yang  digunakan  untuk
            melihat  efektifitas  UU
            17/2008 telah ditunjuk-                                              Catatan akhir
            kan dengan tumbuhnya jumlah peru-  Indonesia  mengalami  dilema  kedua
            sahaan  pelayaran  pemegang  SIUPAL   yang  juga  merupakan  tarik  menarik   Dua  kasus  yang  disampaikan
            dari jumlah 1.274 di tahun 2005 men-  kepentingan  antar  instansi  pemerin-  dalam artikel ini menunjukkan bahwa
            jadi  1.758  di  tahun  2009,  dan  kapa-  tah  yaitu  Kementerian  Perhubungan   pasca  reformasi  pelayaran  nasional
            sitas  pelayaran  nasional  dari  jumlah   dan  Kementerian  ESDM.  Dorongan   melalui  terbitnya  UU  17/2008  masih
            kapal  6.041  di  tahun  2005  menjadi   untuk melakukan perubahan UU pada   menyisakan  persoalan-persoalan  re-
            9.884 di tahun 2009. Namun demiki-  pasal  dan  ayat  yang  mengatur  kat-  gulasi  dan  implementasi  peraturan
            an, patut dicatat bahwa pertambahan   egori kapal yang melayani eksplorasi   secara  konsisten  dan  bertata  kala
            jumlah kapal tersebut terjadi dan se-  minyak dan gas merupakan lemahnya   baik. Komunikasi teknis antar kemen-
            jalan dengan nilai impor kapal senilai   kemampuan koordinasi dan penyele-  terian dan lembaga pemerintah tam-
            USD 2,7 milyar di tahun 2009.     saian masalah pada tingkat pemerin-  paknya  menjadi  hambatan  terbesar
                Dalam  3  (tiga)  tahun  usia  Un-  tah. Komunikasi politik yang eksplosif   dalam penuntasan reformasi tersebut.
            dang-Undang  No  17/2008,  azas   dan  reaktif  tidak  diimbangi  dengan   Di sisi lain, dunia usaha yang tumbuh
            Cabotage  ini  belum  juga  sepenuh-  kemampuan  antisipasi  terhadap  re-  cepat  memerlukan  kepastian  dalam
            nya dapat dilaksanakan secara tuntas   siko  implementasi  yang  timbul.  Pili-  urusan-urusan  pemerintahan  yang
            khususnya  untuk  penggunaan  kapal   han  penyelesaian  melalui  Perubahan   seharusnya menjadi pekerjaan rumah
            dalam  rangka  menunjang    kegiatan   Pasal 5 ayat (3) PP 20/2010, Peruba-  dari  pemerintah  sendiri.  Kalau  hal
            ekplorasi dan produksi migas di per-  han SK Menhub KM 26/2006, maupun   ini  berlarut-larut  menjadi  konsumsi
            airan/lepas pantai karena  kapal-kapal   kewajiban  pembentukan  perusahaan   publik,  maka  tentu  saja  kredibilitas
            semacam itu  yang berbendera Indo-  patungan  merupakan  alternatif  yang   pemerintah akan menjadi taruhannya.
            nesia belum cukup tersedia. Dari 556   lebih elegan dibandingkan memberi-  Bagaimana  bisa  pemerintah  menga-
            kapal  untuk  keperluan  operasi  hulu   kan beban tambahan bagi DPR yang   tur dan memfasilitasi dunia usaha dan
            dari minyak dan gas, 10% dari pasokan   telah  menyelesaikan  kerja  kerasnya   masyarakat  kalau  mengelola  tanta-
            kapal tersebut masih didominasi oleh   di tahun 2008 dan harus mengulangi   ngan dalam organisasinya sendiri ma-
            kapal  berbendera  asing.  Pemerintah   proses yang sama dengan revisi.  sih kesulitan.*



                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29