Page 20 - MAJALAH 83
P. 20

kan azas cabotage. Proteksi terhadap
                                                                                 pengusaha nasional yang sudah mulai
                                                                                 berinvestasi di sektor penyediaan ka-
                                                                                 pal maupun fasilitas offshore kelom-
                                                                                 pok  “C”  sangat  diperlukan  dengan
                                                                                 tidak  merevisi  UU  Nomor  17  Tahun
                                                                                 2008 tentang Pelayaran.
                                                                                     Saat  ini.  sejumlah  perusahaan
                                                                                 nasional  sudah  bersiap-siap  masuk
                                                                                 ke sektor offshore kelompok C sepert,
                                                                                 PT Belian Laju Tanker (BLTA), PT Trada
                                                                                 Maritim (Tram), PT Meratus, PT Hafar
                                                                                 Samudera.
                                                                                 Rekomendasi INSA
                                                                                     Inti permasalahan direvisinya UU
                                                                                 tentang Pelayaran adalah tidak terse-
                                                                                 dianya  kapal-kapal  penunjang  off-
                                                                                 shore  kategori  “C”.  Karena  kegiatan
                                                                                 operasi  kapal  jenis  ini  tidak  melaku-
                                                                                 kan  pemindahan  penumpang  atau-
                                                                                 pun barang, maka INSA memberikan
                                                                                 beberapa  rekomendasi  mengatasi
                                                                                 permasalahan tersebut.
                                                                                     Rekomendasi  tersebut  adalah
                                                                                 kapal-kapal  penunjang  offshore  Ka-
                                                                                 tegori  “C”  dapat  dikecualikan  dari
                                                                                 ketentuan  umum  Undang-Undang
            Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR dengan Ikatan Alumni Fakultas Teknik Universitas Indonesia  Nomor 17 Tahun 2008 selama belum
            bersahabat  dipilih  46%  responden.   botage  sudah  berhasil  mendorong   tersedia  kapal  sejenis  yang  berben-
            62%  responden  tidak  menempatkan   pengusaha nasional masuk ke sektor   dera Merap Putih.
            cabotage sebagai faktor yang meng-  offshore  kelompok  “C”.  Kapal  yang   Untuk  memenuhi  kebutuhan
            ganggu lifting.                   diklaim  belum  bisa  disediakan  oleh   kapal-kapal penunjang offshore khu-
                Berdasarkan  hasil  survey  terse-  pengusaha  nasional,  perlahan-la-  sus  kategori  “C”,  sesuai  UU  No.  17
            but,  alasan  lifting  minyak  dapat  ter-  han sudah bisa diadakan oleh pelaku   tahun 2008, Bab IV Pasal 5 Pemerin-
            ancam akibat cabotage tidak terbukti.   usaha  berbendera  Merah  Putih  se-  tah  selaku  Pembina  pelayaran  dapat
            Namun  mengapa  Pemerintah  tetap   perti jenis jack up, rig, cable/pipe la-  mengeluarkan ketentuan berupa Per-
            akan  merevisi  UU  Pelayaran  dengan   ying ship dan seismic 3D.    aturan  Pemerintah  (PP)  atau  media
            alasan  pengusaha  Indonesia  belum   Menurut  Johnson,  para  pemain   penunjang hukum lainnya.
            sanggup menyediakan kapal offshore   offshore kelompok “C” ini sebenarnya   Karena  itu  dengan  tegas  INSA
            kelompok “C” ?                    sangat bergantung kepada cabotage,   berpendapat  UU  No.  17  tahun  2008
                Johnson  mengakui,  kapal,  fasili-  Karena  jika  cabotage  dibubarkan   tentang Pelayaran tidak perlu diubah
            tas atau alat terapung offshore kelom-  maka opportunity mereka hilang dan   demi  konsistensi  hukum  dan  Ke-
            pok “C” yang berbendera Merah Putih   competitiveness mereka anjlok meng-  daulatan  Negara  Republik  Indonesia
            populasinya  memang  masih  sangat   ingat  kapal-kapal  mereka  dibiayai   di mata asing.
            terbatas.  Kondisi  ini  terjadi  akibat   oleh  perusahaan  pembiayaan  dalam   Dengan dibuatkannya Peraturan
            pembinaan  pemerintah  yang  minim   negeri dengan bunga tinggi. Semen-  Pemerintah  (PP)  tanpa  merubah  UU
            karena sektor ini tidak pernah dibuka   tara  kapal  asing  dibiayai  oleh  lem-  No. 17 tahun 2008 ini, maka pelaksa-
            secara transparan kepada pengusaha   baga keuangan asing dengan bunga   naan azas cabotage tetap terjaga dan
            nasional, terutama dari sisi kebutuhan,   sangat rendah. Disparitas bunga bank   di lain pihak keinginan Pemerintah cq.
            berapa lama kontraknya dan dimana   di dalam negeri dan luar negeri bisa   BP  Migas  untuk  memenuhi  kebutu-
            bekerja karena pengadaan kapal jenis   mencapai 6%-8%.               han kapal penunjang offshore khusus
            ini berbasis kontrak jangka panjang.   Untuk  itu,  INSA  berharap  kon-  kategori “C” dapat terpenuhi.  (tt)
                Namun  dalam  setahun  ini,  ca-  sistensi  pemerintah  dalam  menerap-






   0                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |  1
                                                                                                                1
                                                                                                   TH. XLII, 201 |
                                                                                        ARIA |
   0 | PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 || PARLEMENTARIA |  Edisi 83 TH. XLII, 2011 |
                                                                              |
                                                                               ARLEMENT
                                                                                                             1

                                                                              P
                                                                                             Edisi 83
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25